Senin, 6 Oktober 2025

Ledakan di Blitar

Tiga Hari Pasca-Ledakan di Blitar, Petugas Masih Temukan Potongan Tubuh, Polisi Gelar Razia Petasan

Tiga hari pasca ledakan di Desa Karangbendo, Ponggo, Blitar, Jawa Timur, petugas berwenang masih temukan potongan tubuh manusia.

TRIBUNJATIM.com/Samsul Hadi
Proses evakuasi jenazah korban ledakan di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (kiri) dan kondisi rumah sumber ledakan (kanan). - Tiga hari pasca ledakan di Desa Karangbendo, Ponggo, Blitar, Jawa Timur, petugas berwenang masih temukan potongan tubuh manusia. 

“Kami tidak ingin ada kejadian seperti di Blitar. Makanya kami sisir mulai saat ini. Ponorogo juga sangat rawan untuk petasan,” ungkapnya, Rabu (22/2/2023).

Anggota Polres Ponorogo Razia Petasan
Anggota Polres Ponorogo razia kembang api dan petasan.

Baca juga: Cerai dengan Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta: Sedih dan Bahagia

Mengutip TribunJatim.com, razia tersebut merupakan upaya preventif atas insiden di Blitar.

“Sasaran razia adalah toko yang menjual petasan dan kembang api yang ada di wilayah Kabupaten Ponorogo kota,”

Dari razia tersebut, pihaknya tidak menemukan adanya petasan dan kembang api yang dijual dengan ukuran lebih dari 1,9 inci.

"Artinya pemilik toko mengantongi surat ijin penjualan petasan, maka tidak dilakukan penyitaan namun diberikan himbauan agar tidak menjual sembarangan dan harus sesuai peraturan yang berlaku," pungkasnya.

Kapolda Jatim Bakal Usut Tuntas Ledakan di Blitar

Kapolda Jawa Timur, Irjen Toni Harmanto, diketahui telah mengunjungi lokasi ledakan di Desa Karangbendo, Ponggok, Blitar, Jatim, Selasa (21/2/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Toni menjelaskan proses hukum yang sedang berjalan untuk kasus ledakan yang menewaskan empat orang tersebut.

Ia mengatakan, sudah ada tiga korban yang berhasil diidentifikasi, yaitu Darman dan anaknya, Arifin dan Deni Widodo.

Lalu ada satu korban lagi yang masih dalam proses identifikasi, yakni Betrisia Neswa Roszi atau Wawa.

Dikutip dari TribunJatim.com, Toni juga mengatakan para korban bisa berpotensi menjadi pelaku.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto, didampingi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, dan Pangdam V/Brawijaya memberikan keterangan kepada wartawan di lokasi ledakan petasan di Dusun Tegalrejo Sadeng, Deda Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Selasa (21/2/2023).
Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto, didampingi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, dan Pangdam V/Brawijaya memberikan keterangan kepada wartawan di lokasi ledakan petasan di Dusun Tegalrejo Sadeng, Deda Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Selasa (21/2/2023). (TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL HADI)

Baca juga: Soal Perceraian Anne Ratna Mustika, Pihak Dedi Mulyadi Bakal Ajukan Banding

Diduga ledakan terjadi karena adanya penyimpanan bahan petasan di dalam rumah.

"Tiga orang berhasil diidentifikasi, jadi tidak berhenti di sini, diduga (mereka) yang menjadi korban bisa menjadi pelaku. Kami masih dalam tahap proses pengembangan," ungkap Toni, Selasa.

Ia juga mengatakan, insiden ini masih dalam proses penyelidikan.

"Pemeriksaan masih berjalan, kami akan perjelas lagi setelah beberapa waktu ke depan," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved