Jumat, 3 Oktober 2025

Gempa Hari Ini

Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Talaud, Sulawesi Utara, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi Magnitudo 6.0 mengguncang Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Sabtu (11/2/2023) pukul 15.55 WIB. Tidak berpotensi tsunami.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Tribun Timur
Ilustrasi - Gempa bumi Magnitudo 6.0 mengguncang Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Sabtu (11/2/2023) pukul 15.55 WIB.. Tidak berpotensi tsunami. 

TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6.0 mengguncang Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Sabtu (11/2/2023) pukul 15.55 WIB.

Informasi tersebut disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui akun twitter resmi @infoBMKG.

Pusat gempa berada di laut 37 km tenggara Melonguane

Titik koordinat gempa berada di 3,73 LU -126,76 BT pada kedalaman 27 km.

"#Gempa (UPDATE) Mag:6.0, 11-Feb-23 15:55:06 WIB, Lok:3.67 LU, 126.76 BT (Pusat gempa berada di Laut 37 km Tenggara Melonguane), Kedlmn:11 Km Dirasakan (MMI) IV Melonguane, III-IV Tahuna, III - IV Siau, II Manado #BMKG," tulis BMKG, Sabtu (11/2/2023). 

Hingga pukul 16.20 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan ada dua gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar M 4,6. 

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi  ini merupakan jenis gempa dangkal. 

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan dari hasil pemodelan menunjukan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. 

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tulis Daryono melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com

Skala MMI Gempa

Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari:

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

Baca juga: Penjelasan BMKG soal 2 Gempa yang Menguncang Pangandaran Jawa Barat pada 16 Juli 2022

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Milani Resti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved