Jumat, 3 Oktober 2025

Populer Regional: 7 Poin Pernyataan Sikap KKB Papua - Viral Video Aksi Klitih di Kilometer Nol Yogya

Berikut beria populer regional mulai tujuh poin pernyataan sikap KKB soal pembakaran Susi Air hingga video dugaan aksi klitih di Kilometer Nol Yogya.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
(Tribunnews.com/istimewa)
Kolase Tribunnews: ilustrasi Sosok Philips Marthen, Pilot Pesawat Susi Air diisebut disandera oleh teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB (kiri) Jubir Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom (kanan). Berikut berita populer selengkapnya mulai peryataan sikap KKB hingga viral video aksi klitih di Kilometer Nol Yogya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional di Tribunnews.com mulai pernyataan sikap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya soal pembakaran pesawat Susi Air di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Setidaknya ada 7 poin yang disampaikan KKB melalui juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom.

Termasuk satu di antaranya adalah syarat yang harus dipenuhi pemerintah agar pilot dibebaskan dari penyanderaan.

Kemudian ada update kasus ibu muda lecehkan 17 anak di bawah umur di Jambi.

Dari pendalaman pihak kepolisian, petugas menemukan puluhan film dewasa koleksi milik tersangka NT (20).

Film inilah yang digunakan NT sebagai alat untuk melecehkan para korbannya.

Baca juga: Populer Internasional: AS Tembak Jatuh Balon Mata-mata - PM Jepang Copot Pejabat yang Anti LGBTQ+

Berita populer terakhir datang dari viralnya video dugaan aksi klitih di Kilometer Nol Yogya.

Dalam video, terlihat seseorang diserang menggunakan senjata tajam.

Polisi sudah turun tangan mendalami video viral tersebut.

Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam:

1. KKB yang Bakar Pesawat Susi Air Keluarkan 7 Pernyataan Sikap, Termasuk Syarat Lepaskan Pilot

Pesawat milik Susi Air dengan seri SI 9368 dilaporkan dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023) pagi
Pesawat milik Susi Air dengan seri SI 9368 dilaporkan dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023) pagi (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengakui telah membakar Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY.

Pesawat Susi Air dibakar di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023) pagi.

Pesawat tersebut dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Pernyataan tersebut disampaikan Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom.

"Sesuai laporan Egianus Kogoya, mereka telah melakukan aksi pembakaran pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BvY di lapangan terbang distrik Paro," kata Sebby, Selasa (7/2/2023), dikutip dari TribunPapua.com.

Sementara pilot pesawat Susi Air itu, menurut Sebby, juga sedang ditahan.

Pesawat Susi Air ini diketahui dipiloti oleh Captain Philips Marthen berusia 37 tahun yang merupakan WNA Selandia Baru.

Pihaknya pun memberikan pernyataan sikap dalam aksinya tersebut.

Termasuk soal syarat untuk melepaskan pilot yang disanderanya.

Pilot yang disandera akan dilepaskan jika NKRI mengakui dan mau membiarkan Papua menjadi merdeka.

Berikut selengkapnya pernyataan sikap yang dikeluarkan KKB pimpinan Egianus Kogoya:

1. Semua penerbangan jalur masuk ke Kabupaten Nduga mulai sekarang disetop;

2. Roda pemerintahan Kabupaten Nduga sebelum alm Y.G berbeda dengan PJ sekarang, dalam hal ini setelah PJ Bupati dilantik banyak penangkapan masyarakat sipil, pengungsi, pemerkosaan terhadap mama di kebun, oleh TNI, Polri dll di ibu kota Kenyam;

3. Pilotnya kami sudah sandera dan kami sedang bawah keluar, untuk itu anggota TNI Polri tidak boleh tembak atau interogasi masyarakat sipil Nduga sembarang, karena yang melakukan adalah kami TPNPB OPM Kodap III Ndugama-Derakma dibawah Pimpinan Panglima Bridgen Egianus Kogoya;

Baca selengkapnya.

2. Polisi Temukan Puluhan Film Dewasa Milik Pelaku Pedofilia di Jambi, Anak-anak Diminta Menonton

NT (20), ibu muda tersangka pelecehan seksual 17 anak di bawah umur di Jambi jalani pemeriksaan kejiwaan di RSJ, Selasa (7/2/2023)
NT (20), ibu muda tersangka pelecehan seksual 17 anak di bawah umur di Jambi jalani pemeriksaan kejiwaan di RSJ, Selasa (7/2/2023) (Tribunjambi.com/Aryo Tondang)

Polisi menemukan puluhan film dewasa di handphone wanita pelaku pelecehan seksual di Jambi berinisial NT (20).

Film dewasa ini digunakan pelaku untuk merangsang para korban yang masih anak-anak untuk diajak berhubungan badan atau perbuatan asusila lainnya.

Korban kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur ini berjumlah 17 orang, terdiri dari 11 laki-laki dan 6 perempuan.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta mengatakan anak-anak yang bermain di rental PlayStation pelaku sering diberi tontonan film dewasa.

Temuan film dewasa di handphone pelaku juga diakui suami pelaku saat menjalani pemeriksaan sebagai saksi.

"Memang kita sudah periksa HP tersangka, dan temukan koleksi film dewasa. Ini juga diakui suami tersangka," terangnya, dikutip dari TribunJambi.com, Rabu (8/2/2023).

Sementara itu, NT yang sudah menjadi tersangka masih belum mengakui perbuatannya.

NT justru merasa menjadi korban dan melaporkan sejumlah anak-anak telah melakukan rudapaksa terhadap dirinya.

Dari 17 korban, ada 2 korban yang dipaksa melakukan hubungan badan dengan pelaku.

Kombes Pol Andri Ananta mengatakan kedua korban tersebut merupakan laki-laki yang masih berusia 12 tahun dan 14 tahun.

Pelaku NT terlebih dahulu memberikan tontonan film dewasa kepada kedua korban sebelum melakukan hubungan badan.

"Jadi, ada dua korban dipaksa berhubungan badan, yang diawali dengan korban dirangsang dengan film porno," jelasnya.

Sejumlah korban perempuan juga dipaksa membesarkan payudaranya menggunakan pompa asi.

"Ada tiga orang anak yang diminta, dua orang menolak dan satu orang mau. Sehingga korban yang menuruti permintaanya mengalami sakit di bagian dada," imbuhnya.

Baca selengkapnya.

3. Beredar Video Diduga Klitih Terjadi di Kilometer Nol Yogya, Begini Kata Polisi

Beredar video diduga klitih terjadi di kawasan Kilometer Nol, Yogyakarta dan viral di Twitter pada Selasa (7/2/2023). Bahkan, karena video tersebut, kata 'klitih' dan 'Jogja' menduduki trending topic di Twitter.
Beredar video diduga klitih terjadi di kawasan Kilometer Nol, Yogyakarta dan viral di Twitter pada Selasa (7/2/2023). Bahkan, karena video tersebut, kata 'klitih' dan 'Jogja' menduduki trending topic di Twitter. (Tangkapan layar akun Twitter @RezkyRamadhanz)

Beredar video diduga klitih terjadi di kawasan Kilometer Nol, Yogyakarta dan viral di media sosial Twitter.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, video ini awalnya diunggah oleh akun Twitter bernama @RezkyRamadhanz pada Selasa (7/2/2023).

Video berdurasi 26 detik itu memperlihatkan seorang remaja diduga mengalami klitih pada malam hari.

Adapun seorang remaja itu tampak dibacok dengan menggunakan sebilah celurit oleh sekelompok remaja lain yang mengendarai motor.

Pada video tersebut tampak pelaku yang membonceng rekannya membacok korban dengan celurit sebanyak dua kali.

Namun, korban akhirnya bisa melarikan diri ke arah kawasan Malioboro bersama rekannya.

Tak berselang lama, kawanan yang diduga rekan pelaku tampak merusak motor milik korban dengan celurit.

Lalu, para pelaku yang berjumlah lima orang meninggalkan lokasi kejadian.

Hingga kini, video tersebut telah ditonton sebanyak 2,2 juta kali, di-retweet sebanyak lebih dari 6.000 kali, dan dikomentari oleh sekitar 2.000 pengguna Twitter.

Tanggapan Polisi

Menanggapi kejadian tersebut, Polresta Yogyakarta mengungkapkan telah memeriksa lima saksi.

Berbeda dengan di video, Polresta Yogyakarta menyebut total terduga pelaku berjumlah enam orang menurut pemeriksaan terhadap para saksi.

"Sampai hari ini Satreskrim Polresta Yogyakarta sudah melakukan penyelidikan dengan langkah-langkah pemeriksaan lima saksi, baik korban maupun dari yang memviralkan video itu," ujar Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana pada Rabu (8/2/2023) dikutip dari Tribun Jogja.

Selain itu, Timbul juga mengungkapkan penyidik sudah memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved