Selasa, 30 September 2025

Pria Tunarungu di Sulsel Meninggal Tertabrak Kereta Api, Kecelakaan Kereta Api Pertama di Sulawesi

Kereta api yang baru beroperasi di Sulawesi memakan korban jiwa. Seorang petani meninggal karena tertabrak kereta yang sedang melintas.

Penulis: Faisal Mohay
dok. Kemenhub
Pembangunan jalur kereta api (KA) Makassar-Parepare sepanjang 144 km menjadi salah satu capaian penting Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) di Tahun 2022. Serorang petani meninggal karena tertabrak kereta api di Barru, Sulawesi Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang petani di Barru, Sulawesi Selatan bernama Lasuddin (52) meninggal karena tertabrak kereta api yang sedang melintas, Rabu (1/2/2023).

Korban merupakan penyandang disabilitas yang mengidap tunawicara dan tunarungu.

Jasad korban ditemukan tidak jauh dari terowongan KA Bottolai, Kabupaten Barru.

Diketahui, kereta api pertama di Sulawesi telah resmi beroperasi sejak Desember 2022.

Kepala Stasiun KA Garongkong Kabupaten Barru, Aldi, mengatakan kereta api yang menabrak korban berangkat dari stasiun Garongkong pukul 10.35 Wita menuju stasiun Maros.

"Kami dari Perkeretapian Stasiun Garongkong masih berkoordinasi dengan pihak kantor KA di Maros," jelasnya, Rabu, dikutip dari TribunBarru.com.

Baca juga: Jokowi: Naik Kereta Api di Sulawesi Bukan Lagi Mimpi

Aldi menambahkan pihaknya akan melakukan upaya lanjutan terkait kecelakaan yang menewaskan seorang warga.

"Tetapi, untuk sementara kami akan membantu melakukan proses evakuasi jenazah hingga ke rumah korban."

"Sambil menunggu hasil keputusan pihak Perkeretaapian yang berkantor di Maros untuk melakukan upaya selanjutnya," tandasnya.

Kronologi Kejadian

Keponakan korban, Muhammad Ali, menjelaskan saat kejadian korban hendak pulang dari sawah menuju rumah.

Korban harus melewati rel kereta api di Bottolai agar cepat sampai ke rumah.

Baca juga: Akhir Pekan, Budi Karya Akan ke IKN Nusantara Tentukan Letak Bandara Hingga Jalur Kereta Api

Ilustrasi meninggal dunia. Serorang petani meninggal karena tertabrak kereta api di Sulawesi Selatan
Ilustrasi meninggal dunia. Serorang petani meninggal karena tertabrak kereta api di Sulawesi Selatan (https://www.deccanherald.com/)

Nasib nahas justru menghampiri korban, karena ada kereta yang melintas saat korban menyeberangi rel.

"Kronologinya awalnya yaitu pada saat almarhum pulang dari sawahnya, pas ia mau menyebrang disambar gerbong kereta api," terangnya, Rabu, masih dari TribunBarru.com.

Menurut Muhammad Ali, korban adalah tunarungu dan kemungkinan korban tidak mendengar suara peringatan dari kereta.

"Mungkin pada saat ia menyeberang, diklakson oleh masinis kereta api. Namun, karena ia ada kelainan sehingga tidak dengar."

"Karena almarhum memang mengidap tunawicara dan tunarungu," lanjutnya.

Baca juga: Pengendara Motor Dihantam Kereta Api Jurusan Binjai-Medan, Tubuh Korban Terlempar 50 Meter

Pekerjaan korban sehari-hari yakni bertani dan harus melewati rel kereta api ketika pergi dan pulang dari sawah.

Semasa hidupnya korban dikenal sebagai orang yang pekerja keras.

Muhammad Ali menceritakan setiap hari korban berangkat ke sawah pada pagi hari dan baru pulang ketika siang untuk istirahat.

Kemudian setelah makan siang korban kembali ke sawah hingga sore hari.

"Setiap harinya almarhum dikenal sebagai sosok yang baik terhadap sesama meskipun ada kelainan pada dirinya." 

"Selain itu, dia juga adalah sosok yang ramah dan pekerja keras," paparnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunBarru/Darullah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved