Jumat, 3 Oktober 2025

Banjir di Manado

Manado Dilanda Banjir, Tak Lama Diresmikannya Bendungan Kuwil Kawangkoan oleh Jokowi, Apa Fungsinya?

Manfaat yang dihasilkan Bendungan Kuwil Kawangkoan yakni mengatasi masalah banjir Kota Manado dan sekitarnya untuk debit banjir Q50.

Ist/Humas Ditjenpas
Intensitas hujan yang tinggi di Kota Manado sejak pukul 02.00 Wita, Jumat (27/1/2023), menyebabkan sejumlah kawasan khususnya Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Manado tergenang banjir. 

Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I angkat suara menjawab isu soal kaitan Bendungan Kuwil Kawangkoan dan Banjir Manado.

I Komang Sudana, Kepala BWS Sulawesi I menjelaskan di Kota Manado ada 8 Daerah Aliran Sungai (DAS), 5 di antaranya sungai besar.

Baca juga: Presiden Jokowi Berharap Bendungan Kuwil Kawangkoan Bisa Kurangi Banjir di Manado

8 DAS yakni DAS Kima, DAS Bailang, DAS Maasing, DAS Tondano, DAS Tikala, DAS Sario, DAS Malalayang, dan DAS Kolongan

Sementara keberadaan Bendungan Kuwil Kawangkoan untuk pengendalian banjir di DAS Tondano saja.

Sungai lain di Manado karena intensitas curah hujan yang tinggi sehingga meluap, sayangnya, sungai meluap tersebut bukan wilayah pengendalian dari Bendungan Kuwil Kawangkoan.

TRIBUNNEWS,COM, MANADO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, serta Direktur Utama Nindya Karya Haedar A. Karim meresmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (19/1/2023). //HO
TRIBUNNEWS,COM, MANADO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, serta Direktur Utama Nindya Karya Haedar A. Karim meresmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (19/1/2023). //HO (TRIBUNNEWS.COM/IST/HO)

Meski demikian pantauan di lapangan di DAS Tondano juga ikut meluap dan menggenangi pemukiman di sekitarnya.

I Komang Sudana pun menyampaikan, hal itu akibat hujan ekstrem yang terjadi di Kota Manado.

"Sebagaimana informasi BMKG juga, pantau pos hujan di Sungai Tondano, Mahawu, Sario, Tikala berkisar kurang lebih 160 sampai dengan 300 mm, termasuk intensitas ekstrem," kata I Komang yang dikutip TribunManado.com

Akibatnya beberapa sungai meluap, air dari drainase permukiman pun tersumbat menyebabkan banjir Manado.

Lanjut dia, dengan adanya hujan lebat di Kota Manado, pola operasi bendungan ditutup, tetapi harus dipantau terus.

"Apabila terjadi bahaya untuk keamanan bendungan harus dibuka pelan-pelan," kata dia.

Tidak Menghilangkan Banjir

I Komang Sudana menekankan, Bendungan Kuwil Kawangkoan tidak menghilangkan banjir, namun hanya mereduksi banjir 25 persen di Sungai Tondano hilirnya.

"Dengan ditutupnya bendungan, pantauan tinggi muka air di bendungan pada elevasi 98 dengan besar tampungan 22 juta m3," ujarnya

Ia menyampaikan, bisa dibayangkan kalau tidak ditahan air sebesar itu, mungkin akan lebih luas banjirnya.

Baca juga: Seorang PNS Lantamal VIII TNI AL Meninggal Dunia Tertimbun Longsor di Manado

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved