Kronologi Mantan Anggota DPRD Langkat Ditembak Mati, sempat Nongkrong Bersama Anggota Polisi
Mantan anggota DPRD Langkat ditembak mati, Kamis (26/1/2023). Korban sempat nongkrong bersama anggota polisi, berikut kronologinya.
TRIBUNNEWS.COM - Paino (47), mantan anggota DPRD Kabupaten Langkat, Sumatera Utara tewas ditembak, Kamis (26/1/2023) sekira pukul 23.20 WIB.
Penembakan itu terjadi di Desa Besilam BL, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat.
Paino ditembak saat hendak pulang ke rumahnya, setelah berkumpul bersama teman-temannya.
Melansir Tribun-Medan.com, sebelum tewas ditembak, Paino sempat bertemu dengan seorang anggota polisi berinisial Aipda Solomo.
Kejadian bermula sekira pukul 21.00 WIB.
Saat itu, Paino bersama temannya, yakni Amin duduk santai di rumah Miran di Desa Besilam BL.
Baca juga: Mantan Anggota DPRD Langkat Tewas Ditembak Saat Pulang ke Rumah, Sebelumnya Bertemu Sosok Ini
Mereka mengobrol sambil menunggu rekan lain, yakni Aipda Solomo.
Tak berselang lama, Aipda Solomo datang bersama dengan teman-temannya.
Mereka kemudian mengobrol hingga pukul 22.45 WIB.
Lalu, sekira pukul 23.00 WIB, mereka membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.
Paino pun pulang dengan mengendarai sepeda motor jenis trail.
Namun, tak berselang lama, saksi mata bernama Arif yang merupakan warga sekitar mendengar suara letusan senjata api.
"Saya mendekati lokasi dan sudah melihat korban tergeletak di tengah jalan," ujar Arif.
Karena takut, Arif memanggil temannya bernama Hendra untuk sama-sama melihat.
Melihat korban tergeletak dengan luka tembak, Arif dan Hendra lantas menghubungi rumah sakit.
Sementara itu, pihak kepolisian menemukan selongsong peluru di lokasi kejadian.

Baca juga: Jenazah Tukang Ojek yang Tewas Ditembak KKB di Puncak Akan Diterbangkan ke Makassar Sore Ini
Selongsong ini diduga berasal dari senjata yang ditembakkan ke Paino, mengutip Tribun-Medan.com.
Kendati demikian, pihak kepolisian belum merinci jenis dan ukuran selongsong peluru tersebut.
"Ada (selongsong peluru)," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Jumat (27/1/2023).
Hadi menjelaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penembakan terhadap eks anggota DPDR Langkat periode 2014-2019 tersebut.
"Ini masih dalam penyelidikan," ucapnya.
Terpisah, Rika, anak korban mengatakan, sepengetahuannya semasa hidup sang ayah tak memiliki masalah dengan siapapun.
Setelah tak menjabat sebagai anggota DPRD Langkat, kata Rika, sang ayah menyibukkan diri dengan pergi ke ladang.
Setelah itu, Paino nongkrong di warung dan bertemu dengan teman-temannya.
"Saya nggak tahu, biasa teman-temannya banyak di situ memang polisi yang BKO juga banyak di situ."
"Sering duduk di situ sampai malam, dia itu kegiatannya ke ladang ke rumah ke warung," ujar Rika, dilansir Tribun-Medan.com.
Baca juga: Daftar Tukang Ojek yang Tewas Ditembak KKB di Papua Sejak 2022, Polda Imbau Hindari Daerah Rawan KKB
Sejauh ini, Rika mengaku pihak keluarga tidak menaruh curiga kepada siapa pun.
Ia dan keluarga berharap agar kasus penembakan ini dapat terungkap dan pelaku segera ditangkap.
"Usut tuntas, semoga pelaku dihukum seberat-beratnya dan cepat tertangkap."
"Bapak saya orang baik enggak pernah ada masalah," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Medan.com/Muhammad Anil Rasyid/Fredy Santoso/Alfiansyah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.