Banjir di Manado
Bendungan Kuwil Kawangkoan Rp 1,9 T Baru Sepekan Diresmikan Jokowi, Mengapa Manado Masih Banjir?
Mengapa tetap saja terjadi banjir meski sudah ada Bendungan Kuwil yang digadang-gadang bisa mencegah terjadinya banjir di Kota Manado?
Presiden berharap bendungan tersebut dapat mengurangi banjir yang ada di Manado agar kejadian banjir bandang pada 2014 tidak terulang kembali.

"Diharapkan bisa menghilangkan, mengurangi banjir utamanya yang ada di Manado yang kita pernah kejadian di tahun 2014," kata Jokowi dalam keterangan pers usai peresmian.
Selain itu bendungan tersebut juga diharapkan dapat menambah persediaan air baku di Manado, Minahasa Utara, dan juga Bitung.
"Ketiga ini juga sebagai pembangkit listrik mikro hidro. Saya kira fungsi itu juga sangat baik bisa menghasilkan energi hijau dari waduk Kuwil Kawangkoan dan juga bisa dipakai untuk mengairi sawah," katanya.
Bendungan Kuwil Kawangkoan dibangun sejak 2016 dengan menelan biaya Rp 1,9 triliun.
Bendungan tersebut memiliki kapasitas tampung air sebanyak 26 juta meter kubik dengan luas genangan sebesar 157 hektar.
Oleh karenanya, bendungan itu juga diharapkan dapat dimanfaatkan untuk pertanian dan sumber energi.
Baca juga: Jokowi Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Dapat Atasi Banjir di Manado Hingga Jadi Tempat Wisata
8 Lokasi Terendam Banjir
Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang melanda Manado, Sulawesi Utara, sejak Jumat (27/1/2023) subuh mengakibatkan delapan lokasi terendam banjir.
"Bailang, Mahawu, Dendengan Dalam, Kubur Cina Paal 2, belakang Pasar Segar Paal 2, Kairagi, Ternate Tanjung, Sumompo," kata Humas Basarnas Manado, Feri Ariyanto.
Menurut Feri, pihaknya sudah menerjunkan personel mengevakuasi warga yang terjebak banjir di lokasi-lokasi tersebut.
"Sebanyak 35 personel yang diturunkan, dan 3 perahu karet," jelas Feri.
Berdasarkan data satelit dan radar cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado pukul 09.50 Wita, terpantau masih terdapat awan Cumulunimbus (awan hujan) menutupi wilayah Manado, Minahasa, Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan, Bolmong, Tomohon dan Minahasa Utara serta potensi angin kencang yang dapat terjadi di seluruh wilayah Sulut.
Potensi pergerakan awan Cumulonimbus dan hujan masih intens terjadi dalam 1-2 Jam ke depan.
Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan siaga terhadap cuaca ekstrem di wilayah Sulut serta dampak bencana hidrometeorologi yang di timbulkan seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan lainnya.
Sumber: Tribun Manado
Banjir di Manado
Warga Terdampak Banjir di Singkil Manado Tunggu Bantuan Pemkot: 'Tolong Rumah Kami Rusak Parah' |
---|
Seorang PNS Lantamal VIII TNI AL Meninggal Dunia Tertimbun Longsor di Manado |
---|
Kadispenal Luruskan Berita Soal Longsor di Kompleks TNI AL Manado |
---|
Update Banjir di Manado: 20 Rumah di Singkil Rusak Berat, Lapas Terdampak, Napi Butuh Bantuan |
---|
Foto-foto Lapas Manado Terendam Banjir, dari Gedung Kantor, Blok Hunian Hingga Rumah Dinas Pegawai |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.