Sabtu, 4 Oktober 2025

Wahidin Halim Diteror

Penampakan Satu Karung Ular Kobra yang Dilempar ke Rumah Eks Gubernur Banten Jelang Kedatangan Anies

Rumah mantan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dilempari dengan sekarung ular kobra oleh orang tak dikenal, saat Anies Baswedan bertamu.

Editor: Wahyu Aji
Wartakotalive.com/ Gilbert Sem Sandro
Aparat kepolisian diminta untuk mengusut tuntas pelaku teror ular kobra jelang safari politik Anies Baswedan ke rumah eks Gubernur Banten Wahidin Halim, Rabu (25/11/2021) 

TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Rumah mantan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dilempari dengan sekarung ular kobra oleh orang tak dikenal, Rabu (25/1/2023) kemarin.

Peristiwa ini terjadi saat Wahidin Halim menggelar pertemuan akbar bersama dengan Anies Baswedan dalam acara yang bertajuk "Anies Mendengar Warga Tangerang".

"Iya itu di lempar di belakang (halaman rumah), tapi kan ada pengamanan (petugas keamanan) saya, ada sekitar 20 ular jenis kobra hitam," ujar Wahidin Halim di kediamannya, Rabu (25/1/2023).

Dalam unggahan pada akun instagram @terangmedia nampak sekarung ular kobra tersebut berhasil ditemukan oleh petugas keamanan di rumah Wahidin.

Wahidin mengatakan, di halaman belakang rumahnya itu tidak ada CCTV, sehingga wajah orang yang melemparkan sekarung ular kobra itu tidak diketahui.

Akan tetapi, mereka mendapatkan CCTV yang berada di halaman rumah tetangga.

Kamera CCTV itu kebetulan menghadap ke arah belakang rumah Wahidin.

Dari rekaman CCTV itu, terlihat ada dua orang berboncengan yang membawa karung dan melemparkannya ke halaman belakang rumah Wahidin.

Pihak kepolisian pun sudah mendatangi rumah Wahidin.

Meski demikian, Wahidin enggan melaporkan secara resmi kejadian ini.

"Ya tadi udah ada polisi yang dateng tapi kita enggak lanjut laporin cuma kita kasih tau aja, emang begitu politik atau yang lain pasti ada aja orang yang jahat. Tapi saya Alhamdulillah aja, ada yang menakuti tapi saya tidak takut," ujar politisi Partai Nasdem itu.

Baca juga: Kronologi Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim Diteror, Rumahnya Dilempari Sekarung Ular Korba

Polisi didesak usut

Aparat kepolisian diminta untuk mengusut tuntas pelaku teror ular kobra jelang safari politik Anies Baswedan ke rumah eks Gubernur Banten Wahidin Halim, Rabu (25/1/2023) dinihari tadi.

Kediaman Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dilempari orang tak dikenal dengan sekarung ular kobra hari ini, Rabu (25/1/2023). Insiden ini terjadi saat Wahidin Halim akan menggelar pertemuan akbar bersama dengan Anies Baswedan.
Kediaman Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dilempari orang tak dikenal dengan sekarung ular kobra hari ini, Rabu (25/1/2023). Insiden ini terjadi saat Wahidin Halim akan menggelar pertemuan akbar bersama dengan Anies Baswedan. (KOMPAS.com/Ellyvon Pranita)

Pengamat politik dan kebijakan publik, Adib Miftahul mengatakan aksi teror ular kobra yang disebutnya teror politik ini harus diusut pihak yang berwajib atau kepolisian.

"Karena kalau tidak teror politik ini menjadi preseden buruk dalam dunia politik kita, karena pertemuan Wahidin Halim dan Anies Baswedan sarat unsur politik," ujar Adib Miftahul saat diwawancarai awak media, Rabu (25/1/2023).

Adib meminta, agar Wahidin Halim segera melaporkan peristiwa mengerikan yang terjadi di rumahnya tersebut.

Sebab hal itu kata Adib bukanlah hanya kebetulan semata, melainkan lantaran adanya sebab dan akibat, yakni kedatangan Anies Baswedan ke rumah Wahidin.

Adib menjelaskan Presiden Joko Widodo telah meminta agar situasi politik di Indonesia jelang pemilu tahun 2024 tidak memanas sebelum waktunya.

"Mau melaporkan atau tidak, itu tergantung dari Pak Wahidin dan Anies menyikapinya bagaimana. Tapi seharusnya mereka melapor ke penegak hukum," kata dia.

"Karena tidak mungkin juga ada orang mengirim ular yang jumlahnya puluhan ke suatu rumah tanpa disengaja," imbuhnya.

Kendati demikian Adib meminta kepada Polres Metro Tangerang Kota, untuk tetap mengusut tuntas teror tersebut meskipun tanpa adanya laporan polisi.

Hal itu dilakukan, guna mengantisipasi terjadinya aksi teror lainnya yang dapat mengganggu kenyamanan dan ketertiban masyarakat.

"Saya kira ini jika kita menginginkan situasi politik yang adem, aksi teror ini wajib ditindak lanjuti oleh pihak kepolisian," ucapnya.

"Karena apabila ini tidak bisa diselesaikan, maka dapat menjadi preseden yang buruk ke depannya, bahwa nanti kedepannya akan banyak teror pilitik yang tidak kita inginkan," jelas Adib Miftahul. 

Wahidin Halim dukung penuh Anies Baswedan

Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim mendukung penuh Anies Baswedan untuk menjadi Presiden Republik Indonesia 2024.

Hal tersebut dikatakan Wahidin Halim, usai disambangi Anies Baswedan di kediamannya di Jalan Haji Djiran, Pinang, Kota Tangerang, Rabu (25/1/2023).

"Kedatangan Anies Baswedan hari ini saya terima dengan senang hati, saya juga siapkan makan untuk beliau. Sebagai tanda saya mendukung penuh supaya beliau jadi Presiden RI," ujar Wahidin Halim kepada awak media, Rabu (25/1/2023).

Wahidin mengaku kedatangan Anies Basewedan masih dalam rangka kegiatan safari politik sebagai calon presiden dari Partai Nasdem, untuk dapat benar-benar maju menjadi calon presiden di Pilpres 2024.

Rumah mantan Gubernur Banten Wahidin Halim mendapat teror kiriman sekarung ular saat hendak menerima kedatangan Anies Baswedan
Rumah mantan Gubernur Banten Wahidin Halim mendapat teror kiriman sekarung ular saat hendak menerima kedatangan Anies Baswedan (Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro)

"Kemarin ketemu beliau di Banten dan sekarang dia (Anies) datang kesini," kata dia.

Wahidin menuturkan, kedatangan Anies ke kediamannya tersebut untuk meminta dukungan doa dan suara masyarakat Tangerang atas pencalonannya sebagai Capres 2024 mendatang.

"Dia mohon doanya saja dan dukungan secara politik kepada dia yang ingin menjadi Presiden RI," tuturnya.

"Sebelum datang kesini, beliau sudah saya dukung penuh menjadi Presiden Indonesia, apalagi datang kesini saya dukung sampai 120 persen," ungkapnya.

Sosok Wahidin Halim

Gubernur Banten Wahidin Halim
Eks Gubernur Banten Wahidin Halim (Dok Humas Pemprov Banten)

Wahidin Halim merupakan Gubernur Banten periode 2017 sampai 2022.

Dia terpilih bersama dengan Andika Hazrumy sebagai gubernur dan wakil gubernur Banten pada Pilgub Banten 2017 dan berhasil mengalahkan sang petahana, Rano Karno.

Dilansir ui.ac.id, pria kelahiran 14 Agustus 1954 Pinang, Tangerang, Banten, ini merupakan politisi dari Partai Nasdem.

Sederet perjalanan karier sebagai pemimpin pernah diembannya, termasuk dirinya pernah didapuk sebagai kepala desa termuda pertama di Tangerang .

Pada 1978, Wahidin Halim sudah menjadi Kepala Desa di kota kelahirannya.

Wahidin Halim juga merupakan eks Wali Kota Tangerang.

Berbagai penghargaan diraihnya saat menjabat Wali Kota Tangerang, yakni pada 2006, mendapat penghargaan Abdi Negara untuk Pelayanan Publik Terbaik Tingkat Nasional, kemudian tahun 2008 mendapat penghargaan Pelopor se-Abad Kebangkitan Nasional dari Jawa Post.

Hingga pada 2019, semasa menjabat sebagai Gubernur Provinsi Banten mendapat pengharagaan yaitu Piagam Penghargaan Pelopor Revitalisasi Banten dan Penghargaan Indonesia Award Kategori Kreatifitas Inovasi Peningkatan Pendapatan Daerah.

Berikut riwayat pendidikan, karier serta organisasi Wahidin Halim, mengutip bantenprov.go.id:

Baca juga: Perbandingan Elektabilitas Ganjar, Anies & Prabowo di 10 Lembaga Survei: Nama Satu Ini Selalu Unggul

Riwayat Pendidikan

- SD Negeri Pinang Tangerang Lulus Tahun 1966

- SMP Persiapan Negeri Ciledug (SMP 3) Tangerang Lulus Tahun 1969

- SMA Pribadi Tangerang (SMA 1) Tangerang Lulus Tahun 1972

- Universitas Indonesia (UI), FISIP Jurusan Administrasi Negara Lulus Tahun 1982

- Universitas Padjajaran – Institut Ilmu Pemerintahan Program Studi Magister Ilmu Pemerintahan

- Universitas Satyagama, Program Pasca Sarjana Program Studi Magister Ilmu Pemerintahan (S2) Lulus Tahun 2009

- Universitas Padjadjaran (UNPAD) Program Doktoral Program Studi Ilmu Pemerintahan (S3) Lulus Tahun 2011

Riwayat Karier

- Kepala Desa Pinang Kabupaten Tangerang Tahun 1978

- Lurah Pinang Kotif Tangerang Tahun 1981

- Kasubdin Pajak Kotif Tangerang Tahun 1988

- Sekretaris Kotif Tangerang Tahun 1988

- Kabag Pembangunan Kotif Tangerang Tahun 1991

- Camat Tigaraksa Kabupaten Tangerang Tahun 1993

- Camat Ciputat Kabupaten Tangerang Tahun 1995

- Kepala Dinas Kebersihan Kabupaten Tangerang Tahun 1997

- Asisten Tata Praja Kabupaten Tangerang Tahun 1998

- Sekretaris Daerah Kota Tangerang Tahun 2003

- Wali Kota Tangerang Tahun 2003 – 2008

- Wali Kota Tangerang Tahun 2008 – 2013

- Anggota DPR/ MPR RI/ Wakil ketua Komisi II Tahun 2014 – 2019

Riwayat Organisasi

- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tahun 1974

- Ketua Asrama Daksinapati UI Tahun 1975

- Ketua Yayasan Kemanusiaan Nurani Kami Tahun 1977

- Ketua KNPI Tangerang Tahun 1983

- Ketua AMPI Tangerang Tahun 1986

- Ketua IPSI Tangerang Tahun 1998

- Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Wilayah III Tahun 2005

- Ketua Umum PERSIKOTA Tahun 2007

- Penasehat Majelis Nasional KAHMI Tahun 2008

- Mustasyar NU Kota Tangerang Tahun 2002

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dan Tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved