Jumat, 3 Oktober 2025

Alprih Priyono Meninggal Dipatuk Kobra

Sesaat setelah Dipatuk King Kobra, Alprih Sempoyongan, lalu Tangkap dan Masukkan Ular ke Kantong

Sesaat setelah dipatuk King Kobra, Alprih Priyono sempoyongan. Tetapi, ia sempat menangkap dan memasukkan ular ke dalam kantong.

Editor: Arif Fajar Nasucha
via TribunJabar.id
Alprih Priyono, eks asisten Panji Petualang, semasa hidup (kiri). Alprih meninggal karena dipatuk ular King Kobra saat nonton bareng (nobar) Piala Dunia 2022 di Gang Lipur, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (14/18/2022). 

Tiba di rumah sakit, Alprih langsung mendapatkan penanganan dan disuntik anti-bisa.

Kondisinya sempat membaik sebelum akhirnya meninggal dunia.

"Satu jam itu sudah membaik. Bahkan sudah bisa ngobrol."

"Saat itu pukul 22.44 WIB mendapat penanganan dan mendapatkan obat serum anti-bisa ular."

"Hingga kembali keritis hingga pukul 12.15 WIB malam meninggal," urai Sidik.

Baca juga: Bahaya Gigitan Ular King Kobra: Korban Bisa Meninggal Dalam Waktu 30 Menit

Orang Tua Tak Kaget saat Dengar Alprih Dipatuk

Iroh menunjukan foto Alprih Priyono, eks asisten Panji Petualang yang meninggal dipatuk anak ular king kobra, Selasa (21/12/2022).
Iroh menunjukan foto Alprih Priyono, eks asisten Panji Petualang yang meninggal dipatuk anak ular king kobra, Selasa (21/12/2022). (Tribun Jabar/ Dian Herdiansyah)

Ibunda Alprih Priyono, Iroh (68), mengaku sempat tak kaget saat mendapar kabar sang anak dipatuk ular King Kobra.

Pasalnya, Alprih pernah dipatuk King Kobra pada 2015 silam, tapi selamat setelah disuntik anti-bisa.

"Ada temannya yang ke rumah memberitahukan bahwa Alprih dipatuk ular."

"Saya awalnya tidak kaget karena pada 2015 dia pernah juga dipatuk King Kobra."

"Tapi alhamdulillah waktu itu selamat diberi suntikan serum anti bisa ular kobra," ungkap Iroh, Selasa (20/12/2022).

Kendati demikian, Iroh tak bisa khusyuk saat melaksanakan salat sunah.

Saat memasuki rekaat keenam, pikirannya buyar.

Tak lama kemudian, teman Alprih kembali datang ke rumah dan meminta Iroh ke rumah sakit sambil membawa KTP.

"Saya salat sunat aja di rumah, namun setelah 6 rekaat saya terus tidak konsen, buyar aja pikirkan Ibu."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved