Jumat, 3 Oktober 2025

Permintaan Mendiang Semasa Hidup, Jenazah Wanita di Sumatera Utara Ini Dimakamkan di Dalam Rumah

Dari informasi yang beredar di media sosial, wanita yang meninggal itu terpaksa dimakamkan di dalam rumah karena ada pelarangan dari pemilik kampung.

Editor: Wahyu Aji
HO
Petugas Polsek Lumban Julu langsung mendatangi kediaman mendiang Frida Tambun yang katanya terpaksa dimakamkan di dalam rumah. 

TRIBUNNEWS.COM, SUMATERA UTARA - Cerita pemakaman jasad Frida Tambun yang dimakamkan di dalam rumah viral di media sosial.

Pemakaman jenazah di dalam rumah tersebut terjadi di Desa Sionggang Tengah, Kecamatan Lumban Juli, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.

Dari informasi yang beredar di media sosial, wanita yang meninggal itu terpaksa dimakamkan di dalam rumah karena ada pelarangan dari pemilik kampung.

Dalam unggahannya di media sosial TikTok, pemilik akun @acmountpardede menyebut bahwa tulang belulang suami dari wanita yang meninggal itu juga terpaksa dipindahkan ke lokasi lain karena masalah tersebut.

Diketahui, bahwa peristiwa ini berlangsung di Desa Sionggang Tengah, Kecamatan Lumban Julu, Kabupaten Toba, SUmatera Utara.

Mengutip TribunMedan.com, Kepala Desa Sionggang Tengah, Petani Manurung mengatakan dia tidak berada di tempat saat pemakaman warganya itu.

Menurutnya, dari informasi yang diterima, bahwa saat pemakaman tidak terjadi keributan.

Namun, Petani Manurung tidak menjelaskan identitas warga yang meninggal dunia itu.

Disinggung mengenai proses pemakaman jenazah di dalam rumah, Petani Manurung menyebut bahwa itu merupakan permintaan dari mendiang semasa hidupnya.

Jika meninggal nanti, wanita itu minta dimakamkan di rumah yang selama ini dijadikan tempat berkumpul keluarga.

Soal adanya pelarangan, lanjut Petani, dia sudah mengonfirmasinya ke pihak yang tertuduh.

Menurut Petani, pihak yang dituduh mengaku tidak pernah melarang wanita tersebut untuk dimakamkan di tanah kampung.

Diketahui pihak yang dituduh melakukan pelarangan merupakan paman dari wanita yang meninggal tersebut.

Petani menjelaskan ia sudah menghubungi pihak keluarga jenazah, namun tak ada yang merespon kecuali Pamannya.

Sang Paman diduga pemilik kampung yang dimaksud dan juga dari marga Manurung, lantas mengklarifikasi terkait ketidakbenaran informasi yang beredar.

Baca juga: Penjelasan Polisi Mengenai Jenazah di Sumatera Utara Dimakamkan di Dapur Rumah, Ada Pelarangan?

Kepala desa bantah dilarang

Kepala Desa Sionggang Tongah, Petani Manurung membantah bahwa jenazah Frida Tambun dilarang dimakamkan di tanah kampung.

Dia mengatakan, dirinya akan mencari siapa orang yang memviralkan masalah ini.

"Aku jadi heran juga, karena tidak ada laporan (ribut-ribut saat pemakaman)," ungkap Petani Manurung, Selasa (13/12/2022).

Ia mengatakan, saat pemakaman Frida Tambun berlangsung, memang dirinya tengah berada di luar desa.

Petani lagi ada urusan, sehingga ia meninggalkan desa untuk sesaat.

"Saya juga masih nanya-nanya, siapa yang membuat ini jadi viral. Jadi, artinya masih kutelepon keluarga. Ini membuat malu kampung kita," terangnya.

Baca juga: Kronologi Mayat Pria di Bogor Hidup Lagi, Tubuhnya Bergerak di Dalam Peti, Pemakaman Sudah Disiapkan

Petani mengatakan, soal adanya isu pelarangan pemakaman hingga jenazah Frida Tambun dimakamkan di dalam rumah, itu tidak lah benar.

Sebab, kata dia, pihak keluarga sendiri yang sudah sepakat untuk memakamkan jenazah Frida Tambun di dalam rumah.

Alasannya, rumah tempat jenazah Frida Tambun dimakamkan itu merupakan rumah parsaktian.

Artinya, rumah itu selama ini dijadikan tempat berkumpul oleh keluarga besar mendiang Frida Tambun.

"Kalaupun ada yang melarang, kenapa mesti di rumahnya dibuat? Ada pemakaman umum di kampung kami, enggak ada yang melarang," kata Petani.

Dia berjanji, dirinya akan menyelidiki masalah ini hingga tuntas.

Baca juga: Sosok ASN yang Pamer Tumpukan Uang Miliaran Rupiah Ternyata Mantan Camat di Deliserdang Sumut

Tujuannya, agar tidak ada kesimpangsiuran berita yang beredar di masyarakat. 

"Kalau aku pulang, ini bakal ku selidiki," ujarnya. 

Karena sudah menjadi viral, ia pun bakal segera berkoordinasi dengan pihak kecamatan. 

"Camat juga sudah ku tanya apakah ada laporan sama mereka, ternyata tidak ada. Kayak mananya, jadi memalukan kampung jadinya kan," ungkapnya. 

Petani juga mengatakan, bahwa keluarga mendiang ini punya lahan yang cukup luas di kanan dan di kiri rumah.

Jadi kalaupun ada pelarangan, tetap bisa dimakamkan di samping kanan atau pun kiri rumah. 

"Yang meninggal ini adalah pensiunan guru dan tinggal di kampung tersebut. Kalau anaknya, ada yang di luar atau merantau dan ada juga yang di kampung itu," terangnya. 

Baca juga: Viral Toilet Duduk di DPRD Deli Serdang Sumut Dipasang Berhadap-hadapan Tanpa Sekat

"Sedangkan areal untuk membangun rumah anaknya pun masih ada, apalagi untukembangun makam. Lagian, ada juga pemakaman umum," terangnya. 

Pengunggah Video Peroleh Informasi dari Para Pelayat

Postingan Asmon Pardede (49) yang menarasikan adanya pelarangan pemakaman tersebut menuai banyak komentar.

Dia mengakui, dirinya adalah pengunggah video pada tiktok dengan durasi 2 menit 8 detik. Selain itu, ia juga mengunggah video lain yang berhubungan dengan pemakaman tersebut. 

"Iya, pemakaman itu kemarin, Senin (12/12/2022)," ujar Asmon Pardede (49), Selasa (13/12/2022). 

Ia mengisahkan, dirinya kaget melihat kejadian adanya pemakaman di rumah. Ia baru kali ini melihat peristiwa seperti itu. 

"Kalau semalam kan pas aku ke situ, saat aku liat ada pemakaman dalam rumah. Lalu aku tanya, mau buat apa kalian gitu kan, mau gali kuburan bang. Katanya, enggak dikasih dikubur di samping suaminya gitu. Dan, saya dengar juga dari bisik-bisiknya yang melayat itu seperti itu," sambungnya. 

Baca juga: Kolam Bekas Tambang Bawa Petaka, Bocah 9 Tahun Tewas Tenggelam di Bangka Belitung

"Cuman kan, sesudah begitu kan, dibuatlah begitu daripada ribut karena semua anak-anaknya sudah punya rumah semua," sambungnya. 

Ia juga mengatakan, dirinya masih memiliki hubungan kekeluargaan dengan yang meninggal tersebut. 

"Masih ada hubungan famili. Aku kan yang datangnya melayat ke sana dan terkejut melihat orang menggali makam di rumah. Saya baru kali ini melihat ada pemakaman di rumah," lanjutnya. 

Kabar meninggalnya Frida Tambun ia dapatkan dari keluarga. 

"Yang memberi tahu bahwa ibu itu meninggal adalah anaknya. Kalau enggak salah, ibu itu meninggal pada hari Kamis, lalu dimakamkan kemarin, Senin (12/12/2022)," terangnya. 

"Aku nanya-nanya pelayat yang ada di sana semalam," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Polres Toba Julu Angkat Bicara Soal Jenazah Frida Tambun Dimakamkan di Dalam Rumah

dan

Dugaan Pelarangan Pemakaman di Desa Sionggang Tengah, Pengunggah Video Dapat Informasi dari Pelayat

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved