Pedagang Nanas Tewas Dikeroyok Rombongan Pesilat Gara-gara Pakai Kaus Perguruan Silat
Pedagang nanas yang baru berjualan di Pasar Gadung selama 3 bulan ini dikeroyok lantaran mengenakan kaus perguruan silat.
Kronologis
Kejadian pengeroyokan bermula saat korban ditanya para pelaku.
Korban mengaku tidak ikut perguruan silat.
Dari alasan tidak seanggota perguruan silat itulah, korban langsung dipukuli pelaku hingga meninggal.
Akibat penganiayaan, korban mengalami luka pada sekujur badannya.
Kepala terluka dan ada bekas cekikan tangan di leher korban.
Meski beringas menghajar korban hingga tewas, para pelaku ini ternyata memiliki mental pengecut.
Mereka melarikan diri dengan cara kabur hingga luar kota karena takut.
Dua pelaku diamankan terlebih dahulu. Tiga lainnya diamankan setelah dua hari kematian korban.
"Masih ada dua orang lagi yang kami kejar," kata Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis, Rabu (30/11/2022).
Alumnus Akpol 2002 menambahkan, pengeroyokan yang terjadi di kawasan Pasar Gadung Kecamatan Driyorejo itu juga menyertakan pelaku lainnya.
Baca juga: KRONOLOGI Ojol di Semarang Dikeroyok 3 Orang Versi Polisi, Korban Dipukuli dan Terjatuh dari Motor
Bahkan, berjumlah 7 hingga 9 pelaku.
Itu artinya ada sekitar 14 pesilat yang melakukan pengeroyokan sebanyak dua kali.
Awalnya, sebanyak 7 pelaku mendatangi korban yang memakai kaos perguruan silat.
Kemudian, 6 pelaku lainnya pun turut mengeroyok korban.