Jumat, 3 Oktober 2025

Gempa Berpusat di Cianjur

Nasib Penumpang Mobil Angkot Warna Biru yang Terbawa Tanah Longsor Akibat Gempa Cianjur Terungkap

Taufiq pun mengungkapkan kondisi terkini murid yang berhasil selamat dari longsor tersebut

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS/YULIS SULISTYAWAN
Angkot biru ini tak berbentuk lagi. Angkot ini diduga mengangkut sekitar 10 siswa sepulang sekolah. Angkot itu kini hancur tak berbentuk setelah tertimpa dan tertimbun longsor akibat gempa bumi 5,6 SR di Cianjur. Lokasi kejadian di Jln Raya Cipanas - Cianjur tepatnya Desa Cibeureum, Kec Cugenang, Kab Cianjur. 

"Jadi rombongan laki-laki itu bersama Ustadz Yunus Iskandar ada delapan orang.

Nah rombongan itu pas kejadian sudah tidak terlihat,

Tapi tak lama, masyallah, ada murid yang teriak panggil-panggil nama saya. Dan ternyata itu Dawa," ucapnya.

Taufiq menambahkan, Dawa sempat bercerita dengan kondisi yang menimpanya kepada Ustadz Yunus beserta teman-temannya yang lain.

Angkutan kota yang terseret longsor akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur berhasil dievakuasi, Rabu (23/11/2022).
Angkutan kota yang terseret longsor akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur berhasil dievakuasi, Rabu (23/11/2022). (Tribunnews/Yulis Sulityawan)

"Ya Allah engga kuat saya. Dia cerita katanya teman-temannya sudah terpencar, Ustadz Yunus juga katanya kakinya patah dan luka-luka lainnya," ucap Taufiq dengan bersedih menceritakan kondisi saat itu.

Ustadz Yunus selaku pembimbing rombongan murid laki-laki meninggal dunia.

Dua siswa lainnya bernama Fata dan Salman meninggal dunia.

"Dari rombongan tersebut yang selamat adalah Razwa, Fakih, Fauzan, Iqbal, Hisan sama Dawa yang nyamperin saya itu pas kejadian.

Kalau yang lain itu ditemukan dalam selang waktu yang berbeda," ujarnya.

Taufiq pun mengungkapkan kondisi terkini murid yang berhasil selamat dari longsor tersebut.

Baca juga: Sopir dan 3 Penumpang Angkot Warna Biru Selamat dari Gempa Cianjur, 10 Orang Lainnya Hilang

"Kondisi murid saat ini masyaallah, Hisan bocor di kepala, kemudian dia ketika mau apa-apa suka bengong. Habis bicara bengong," katanya.

"Kemudian Razwa dia matanya merah sampai sebutin kepalanya kayak cair.

Sekarang sudah diperiksa di Bandung," ujarnya.

Selanjutnya, murid bernama Fakih matanya merah.

Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah memperbaiki kondisi psikisnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved