Gempa Berpusat di Cianjur
Membandingkan Suasana Jalur Cipanas-Cianjur Sebelum & Setelah Longsor, Warung Hingga Restoran Hilang
Jalanan yang tadinya ditempati warung-warung kopi di pinggirnya seketika rata dengan tanah akibat longsor.
"Saat ini masih ada tujuh orang guru atau kepala sekolah TK, dan satu orang anak yang hilang, dan dalam upaya pencarian," katanya pada wartawan, Rabu (23/11/2022).
Baca juga: Daftar 12 Kecamatan Terdampak Gempa Bumi di Cianjur: Cugenang & Cianjur Kota Terdampak Paling Parah
Tujuh orang guru tersebut, kata dia, tertimbun tanah longsor di lokasi Jalan Raya Cipanas-Cianjur, Kecamatan Cugenang saat dalam perjalanan menunju Cianjur.
"Para guru dan kepala sekolah TK itu baru selesai mengikuti kegiatan di Desa Sarongge. Sebelumnya mereka beriring-iringan dengan rombongan Pak Bupati dan saya juga," ucapnya.
4 Jasad Guru TK Al Azhar Ditemukan
Informasi terkini, empat jasad yang tertimbun tanah longsor di Jalan Raya Cipanas-Puncak, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat akhirnya ditemukan, Jumat (25/11/2022) sekitar pukul 08.00 WIB.
Keempat korban adalah rombongan guru dan karyawan KB-TK Islam Al-Azhar 18 Cianjur.

Mereka diketahui berangkat menggunakan mobil TK Al-Azhar 18 Cianjur usai melakukan kegiatan penanaman pohon bersama Bupati Cianjur di Wilayah Sarongge, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.
Keempat jasad korban dievakuasi Tim Search and Rescue (SAR) yang sudah tertimbun sejak hari Senin (21/11/2022) saat gempa bumi mengguncang Kabupaten Cianjur.
Hadi Kusmayadi, guru SMP Al-Azhar Cianjur mengatakan, empat orang guru TK yang berangkat bersama ini, ditemukan dalam posisi yang berdekatan.
"Jenazah sudah terlempar, cuman semuanya menyatu dalam satu tempat," kata Hadi dijumpai TribunnewsBogor.com di lokasi longsor, Jumat (25/11/2022).
Hadi yang menyaksikan evakuasi langsung ini menjelaskan, keempat jasad yang ditemukan berdekatan ini, terlempar sampai areal sungai.
Baca juga: Kementan Beri Bantuan Rp 2,69 Miliar untuk Korban Gempa Bumi Cianjur
"Posisi sudah kelempar dari mobil. Posisinya berdekatan dengan sungai, ada pohon yang roboh. Disitu titik mereka ditemukan," ungkapnya.
"Mereka itu rombongan menggunakan mobil yayasan kami (Al-Azhar). Isinya 2 orang laki-laki satunya anak kecil. Sisanya 6 guru perempuan," imbuhnya.
Dari empat orang jasad ini, kata Hadi, satu jasad yang merupakan Guru TK Al-Azhar ditemukan sedang mendekap anaknya.
"Yang pertama ditemukan adalah Bu Yayah sama anaknya lagi mendekap. Yang kedua Bu Tati, ketiga Pak Handika dari bendahara TK Al Azhar, kemudian ibu kami Kepala Sekolah TK Al Azhar 18 Cianjur," jelasnya.