Selasa, 7 Oktober 2025

Gempa Berpusat di Cianjur

Kondisi Serba Terbatas, Warga Mandikan Jenazah Korban Gempa Pakai Air Irigasi

Ribuan warga juga masih mengungsi di tenda pengungsian dalam kondisi serba terbatas tersebar di sejumlah desa di Cianjur.

Editor: Choirul Arifin
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Papan kardus bertuliskan "Ini Bukan Wisata Bencana" terpasang di salah posko pengungsi di Kampung Longkewang, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). Desa Gasol menjadi salah satu lokasi terdampak paling parah diguncang gempa bermagnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Senin lalu. Lebih dari 60 orang meninggal dunia tertimpa reruntuhan bangunan, ratusan orang terluka, ratusan rumah rusak berat dan ringan, ratusan orang harus mengungsi di tenda-tenda terpal. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

"Karena kalau tidak dikubur bagaimana, kasihan anak-anak trauma melihatnya. Menunggu bantuan tidak tahu kapan tiba," ucapnya.

Baca juga: Lantunan Ayat Suci dari Tenda Pengungsian, Warga Gelar Tahlilan dalam Segala Keterbatasan

Kata Rosidah, bantuan baru tiba pada Selasa sore. Saat itu jenazah sudah semuanya dikuburkan. Rosidah pun bersyukur bantuan akhirnya tiba di kampungnya pada Selasa (22/11).

Mayoritas bantuan tersebut kata Rosidah berasal dari relawan dan komunitas. Pada hari pertama gempa, warga hanya makan seadanya dari bahan pokok rumah warga yang tidak roboh.

"Semua makanan warga yang rumahnya selamat mulai dari mi instan, daging, beras dikeluarkan semua untuk saling bantu warga yang rumahnya roboh," ucap Rosidah.(Tribun Network/man/wly)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved