Jumat, 3 Oktober 2025

Gempa Berpusat di Cianjur

Khawatir Gempa Susulan, Warga Kampung Warungbatu Cianjur Pilih Tidur di Kandang Domba

Bau kotoran domba langsung tercium saat memasuki areal kandang. Sebagian sudah dilapisi karpet dan kasur lipat agar bisa dipakai tiduran.

TRIBUNJABAR.ID/M RIZAL JALALUDIN
Kondisi memprihatinkan dialami korban gempa bumi Cianjur magnitudo 5,6 di Kampung Gedurhayu, Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Kamis (24/11/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo masih meninggalkan rasa trauma bagi warga Cianjur, Jawa Barat. Bahkan mereka rela tidur di luar rumah dengan peralatan seadanya.

Seperti halnya warga Kampung Warungbatu Desa Mekarsari, Kecamatan Cianjur, menempati kandang dan berbagi tempat dengan 40-an ekor domba.

Kandang menjadi satu-satunya bangunan yang tak rusak saat gempa mengguncang Cianjur, Senin siang lalu. Kebanyakan rumah tinggal puing dan telah rata dengan tanah.

Baca juga: UPDATE 4 Guru TK Al Azhar Korban Longsor di Cianjur Ditemukan, Posisi Terlempar Sampai Areal Sungai

Bau kotoran domba langsung tercium saat memasuki areal kandang. Sebagian sudah dilapisi karpet dan kasur lipat agar bisa dipakai tiduran. Suara domba bersahutan hampir sepanjang waktu.

"Sudah biasa, biasa aja, " ujar Kaisa (12), yang sudah tiga hari tinggal di sana bersama keluarganya, Kamis (24/11/2022) sore.

Yoyoh (60), pengungsi lainnya, mengatakan ada 55 orang, termasuk dirinya yang yang mengungsi di kandang domba ini. Saat ditemui, kemarin sore, ia sedang sibuk memasak di dapur darurat yang ada di dekat kandang.

"Bantuan logistik ada tapi sudah menipis. Beras juga ada tapi tinggal sedikit," ujar wanita paruh baya ini.

Kandang domba ini merupakan posko kedua di kampung tersebut. Posko utama didirikan di tengah perkampungan. Beberapa tenda juga didirikan di sana.

Baca juga: 1.408 Personel Dikerahkan Cari 39 Korban Gempa Cianjur, Hujan & Gempa Susulan Jadi Tantangan

Ketua RT 01, Adi Permana, mengaku sudah berulangkali membujuk puluhan warganya untuk mengungsi di tempat lain yang lebih aman di lahan terbuka.

Namun, warga lebih memilih kandang domba sebagai tempat pengungsian dengan alasan lebih nyaman dan lebih dekat ke rumah mereka.

"Pemilik kandang juga mengizinkan saja asal mereka betah," ujarnya.

Adi mengatakan sejauh ini keperluan untuk para pengungsi di kampungnya masih relatif cukup.

"Alhamdulilah distribusi logistik masih lancar, mudah-mudahan seterusnya seperti ini," katanya.

Hari keempat pascagempa, kemarin, bantuan logistik dari berbagai daerah juga masih terus berdatangan ke Cianjur. Sebagian disampaikan langsung para pemberi bantuan kepada para korban.

Sebagian dititip di posko utama penanganan bencana di Pendopo Cianjur.

Baca juga: Derita Korban Gempa di Tenda Pengungsian, Empat Hari Berturut-turut Makan Mie Instan

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved