Jumat, 3 Oktober 2025

Gempa Berpusat di Cianjur

Penyebab Mayoritas Korban Gempa Cianjur Anak-anak, Data Sementara 162 Orang Meninggal 

BPBD Cianjur,  Jawa Barat, mencatat korban meninggal dunia dampak dari gempa bumi menjadi 162 jiwa. Mayoritas diantaranya anak-anak.

Editor: Hasanudin Aco
AFP/ADEK BERRY
Orang-orang menangani mayat setelah gempa bumi, di sebuah rumah sakit di Cimacan, Cianjur pada 21 November 2022. - Sedikitnya 56 orang tewas dalam gempa bumi yang mengguncang pulau utama Indonesia di Jawa pada 21 November 2022, Gubernur terparah kata provinsi -hit. (Photo by ADEK BERRY / AFP) 

Ridwan Kamil mengatakan penanganan para korban gempa di Cianjur dilakukan di tiga rumah sakit, yakni RSUD Sayang Cianjur, RSUD Cimacan, dan RS Bhayangkara Polri Cianjur.

Hari Ini Evakuasi Besar-besaran

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa pagi ini, Selasa (22/11/2022), semua tim gabungan akan melakukan evakuasi korban pascabencana gempa di Kabupaten Cianjur secara besar-besaran.

Adapun evakuasi ini baru bisa dilakukan setelah tim gabungan melakukan pemetaan beserta berbagai alat berat telah didatangkan ke sejumlah titik gempa.

"Seluruh infrastruktur sudah datang. Evakuasi akan kami mulai Selasa (22/11) pagi, dengan beberapa helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang siap membantu," kata Ridwan Kamil.

Gempa Dangkal

Sebelumnya, BMKG menyatakan episenter gempa bumi pertama yang berkekuatan M5,6 terletak pada koordinat 6,86° LS ; 107,01° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 11 km.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," kata Daryono melalui siaran tertulisnya.

Gempabumi ini dirasakan di Kota Cianjur dengan skala intensitas V - VI MMI (Getaran dirasakan oleh semua penduduk.

Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar). Garut dan Sukabumi IV - V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun).

Cimahi, Lembang, Kota Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Rancaekek, Tangerang Selatan, Jakarta dan Depok dengan skala intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.

Sumber: Tribun Jabar/Kompas.TV

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved