Senin, 29 September 2025

Puskesmas di Sleman Tolak Korban Kecelakaan, Perawat Tak Mau Ambil Risiko, Ini Kata Bupati Sleman

Bupati Sleman melakukan evaluasi terkait kejadian Puskesmas yang menolak pasien korban kecelakaan. Ia berharap kejadian serupa tidak terjadi.

ISTIMEWA
Ilustrasi kecelakaan. Bupati Sleman melakukan evaluasi terkait kejadian Puskesmas di Sleman yang menolak pasien korban kecelakaan. 

"Sudah kami minta untuk segera diperbaiki. Tidak hanya di Puskesmas Berbah ya, tapi seluruh kepala puskesmas kita minta untuk berlajar dari kejadian ini. Saya juga meminta maaf. Dan (dari kejadian ini) semoga pelayanan ke depan di seluruh puskesmas lebih baik lagi kedepannya," imbuhnya.

Baca juga: 3 Korban Tewas Kecelakaan di Tol Cipali Semuanya Warga Kuningan, Berikut Identitasnya

Kronologi pasien ditolak Puskesmas

Penolakan pasien oleh Puskesmas terjadi pada Minggu (13/11/2022) malam.

Saksi yang juga menjadi orang yang menolong korban, Sugianto menjelaskan kronologi kejadian.

Sugianto dan teman-temannya menemukan korban kecelakaan saat perjalanan menggunakan mobil ke arah Piyungan dengan melewati Jalan Wonosari.

Ia menemukan korban yang menggunakan sepeda motor mengalami kecelakaan dan berada di tengah jalan.

Korban dalam keadaan mata terpejam saat ditemukan.

Sugianto dan temannya mengamankan jalan terlebih dahulu dan kemudian menolong korban kecelakaan tersebut.

"Korban diangkat karena itu kan pingsan. Matanya terpejam. Korban diangkat ke sisi utara dan motor juga di pinggirkan di sisi utara jalan," ujarnya dikutip dari TribunJogja.com.

Setelah korban sadar, mereka berusaha membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat agar segera mendapat perawatan medis.

"Korban dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat, yang notabene dari situ enggak sampai sekitaran 500an meter dari lokasi ada Puskemas Berbah. Korban dibawa ke Puskesmas Berbah," jelasnya.

Baca juga: Puskesmas di Sleman Tolak Korban Kecelakaan dan Tak Pinjamkan Ambulans, Berdalih Tak Ada Dokter

Setelah korban sampai di Puskesmas Berbah, perawat sempat menolak karena alasan tidak ada dokter.

Jimmy Pradinata, orang yang juga menolong korban menceritakan penolakan yang dilakukan oleh petugas Puskesmas.

"Waktu itu saya meminta dilakukan pertolongan pertama pada pasien, karena pasien mengalami luka terbuka pada pelipis. Saat itu darah juga mengucur banyak. Nah, pertimbangan kita kan kemanusiaan. Terus ada warga juga yang ikut mengantar juga pertimbangan kemanusiaan, biar cepat tertangani," ujarnya.

Karena penolakan ini sempat terjadi keributan antara para saksi yang menolong korban dan petugas Puskesmas.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan