Jumat, 3 Oktober 2025

Berita Viral

Fakta Viral Trotoar Halangi Akses Masuk SD di Depok: Penjelasan Pemkot hingga Respons Ridwan Kamil

Berikut informasi viral video pembangunan trotoar yang menghalangi akses keluar masuk SDN Pondok Cina 1, Jalan Margonda, Kota Depok.

Instagram.com/depok24jam/
Tangkap layar viral video pembanunan trotoar yang halangi akses masuk SDN Pondok Cina 1, Jalan Margonda, Kota Depok. Berikut fakta-faktanya. 

Dalam kesempatan itu, membahas perihal pemindahan SDN Pondok Cina 1. Akan tetapi belum ada kesepakatan yang dicapai.

"Kami pada saat itu belum sepakat terkait dengan penggusuran sekolah ini karena belum ada pembangunan sekolah sebagai solusi siswa nantinya," ujar Eci.

Eci melanjutkan, setelah tanggal 26 Agustus 2022, tidak ada lagi ada pertemuan.

Baca juga: 5 Fakta KDRT di Cinere Depok yang Viral: Motif Dipicu Utang Bank hingga Pelaku Terancam 5 Tahun Bui

Orangtua siswa memasang banner penolakkan punggusuran SDN Pondok Cina 1, Beji, Depok pada Rabu (9/11/2022).
Orangtua siswa memasang banner penolakkan punggusuran SDN Pondok Cina 1, Beji, Depok pada Rabu (9/11/2022). (Kompas.com/M Chaerul Halim)

Namun secara tiba-tiba muncul surat edaran yang menyatakan pemindahaan SDN Pondok Cina 1.

"Mereka justru berjalan sendiri dan muncul surat yang memberitahukan untuk kami diliburkan dan sarana prasanaa akan dipindahkan ke SDN Pondok Cina 5," ungkap Eci, dikutip dari TribunnnewsDepok.com.

Eci menegaskan, pada prinsipnya para orangtua tidak menolak adanya rencana alih fungsi lahan sekolah jadi masjid.

Pihak orangtua berharap ada langkah jelas terkait nasib anak-anaknya.

"Kami hanya minta supaya duduk bareng dulu untuk diskusi menyelesaikan persoalan ini," tutup Eci.

Respons Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan responsnya terkait polemik SDN Pondok Cina 1.

Pertama ia mengomentari pembangunan trotoar yang menutup akses sekolah.

"Setiap jalur pedestrian ketemu akses masuk, ga boleh ada kanstin. Dan harus dibikin ramp miring dari aspal. Agar motor, mobil bisa masuk," kata Kang Emil lewat akun Instagram pribadinya.

Baca juga: Ayah yang Bantai Istri dan Anak di Depok Merasa Tidak Dihargai, Tak Terima Korban Minta Cerai

Kedua Kang Emil menyinggung perihal rencana alihfungsi SDN Pondok Cina 1 jadi Masjid Raya Margonda.

Ia meminta, semua kebijakan yang akan diambil tidak mengobarkan masa depan para murid.

"Pemda Kota Depok melalui Dinas Pendidikan Kota Depok tentu akan mengambil solusi terbaik.

Aspirasi dari orangtua siswa atau komite sekolah supaya didengar untuk diambil solusi yang terbaik buat siswa," jelasnya, dikutip dari Kompas.com.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)( Tribundepok.com/Cahya Nugraha)(Kompas.com/Dendi Ramdhani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved