Rabu, 1 Oktober 2025

Kapal Cantika Terbakar

Cerita Penumpang yang Selamat Sebut di Dek C dan Ruang VIP Banyak Korban Terbakar

Mathias Asmau mengatakan, sebelum adanya kobaran api, terdengar ledakan di bagian belakang dek kapal

Editor: Eko Sutriyanto
POS-KUPANG.COM/HO
Mayat korban Kapal Cantika 77 Terbakar telah dimasukkan ke dalam kantong jenazah dan berada di kapal Basarnas Kupang. Kapal Cantika 77 terbakar saat berlayar dari Pelabuhan Tenau Kupang menuju Kabupaten Alor, Senin 24 Oktober 2022 

Anak tersebut berhasil dievakuasi tim penyelamat yang menggunakan KM Bahari.

Dia mengaku, sejak api mulai menyala, kapal itu terus melaju hingga empat jam lamanya.

Terbakarnya kapal terjadi sekira pukul 13.00 Wita di perairan pulau Timor.

Kapal baru terhenti di perairan Naikliu Kabupaten Kupang dan dilakukan evakuasi oleh tim SAR.

 Mathias menyayangkan saat terjadi kebakaran, tidak ada alarm atau tanda peringatan kebakaran.

BERI KESAKSIAN - Salah saru korban selamat, Mathias Asmau dari terbakarnya KM Cantika Lestari 77 pada Selasa 24 Oktober 2022.
BERI KESAKSIAN - Salah saru korban selamat, Mathias Asmau dari terbakarnya KM Cantika Lestari 77 pada Selasa 24 Oktober 2022. (TRIBUNFLORES.COM/HO-IRFAN HOI)

"Saya sesalkan itu tidak ada alarm dari kapal itu.

Dari kapal tidak ada kode atau tanda bahwa kapal terbakar. Jadi yang ada ini memang spontan memang kami selamatkan diri. Jadi wajar kalau ada yang tertidur dan terbakar," ujarnya.

Ia berujar, saat kejadian masing-masing penumpang kemudian mencari keselamatan sendiri.

Dia menyaksikan ada penumpang yang memecahkan kaca dan mendobrak pintu kapal untuk menyelamatkan diri.

Dia mengaku bersyukur selamat dari musibah nahas itu meski berjam-jam bertaruh hidup dan mati dilautan.

Mathias menyampaikan, ia menyelematkan semua penumpang yang saat itu bersamanya.

Dia merupakan penumpang terakhir yang dievakuasi tim dari KM Bahari.

Baca juga: Bantu Korban Selamat Kapal Cantika 77 yang Terbakar, Warga Kupang Bangun Dapur Umum

Korban selamat lainnya, Novita Jo Lobo, mengaku, ia dan ayahnya saat itu berada di bagian belakang dek kapal.

Spontan ayahnya menyampaikan bahwa adanya kepulan asap.

"Jadi bapa sempat bilang, ada asap ini. Jadi kita semua mulai panik dari situ," sebutnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved