Senin, 29 September 2025

Balita Tewas Diduga karena Hirup Aroma Pertalite, Orangtuanya Ditemukan Pingsan dengan Mulut Berbusa

Berikut kronologi balita ditemukan tewas diduga karena hirup aroma Pertalite. Orangtua ditemukan alam kondisi pingsan dengan mulut berbusa.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
nakedsecurity.sophos.com
Ilustrasi tewas - Berikut kronologi balita berumur 2 tahun tewas diduga karena hirup aroma Pertalite di Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Sementara itu orangtuanya ditemukan pingsan dengan kondisi mulut berbusa. 

TRIBUNNEWS.COM - Kejadian pilu menimpa satu keluarga di Kabupaten Nagan Raya, Aceh pada Sabtu (15/10/2022) dini hari.

Mereka diduga mengalami keracunan karena menghirup aroma dari bahan bakar berjenis Pertalite.

Akibat kejadian ini, seorang balita berumur 2 tahun tewas.

Sementara ayah dan ibunya ditemukan pingsan dengan kondisi mulut mengeluarkan busa.

Kasus kini tengah didalami oleh Polres Nagan Raya.

Kronologi kejadian

Baca juga: Komisi VII DPR Minta Peristiwa Masyarakat Diduga Keracunan Gas di Mandailing Natal Diusut Tuntas

Dihimpun dari Kompas.com, insiden bermula saat Suherman membeli Pertalite sebanyak 60 liter di SPBU Gunong Cut pada Jumat (14/10/2022) malam.

Pertalite tersebut rencananya akan dijual kembali oleh Suherman di Pertamini miliknya.

Sebelum dijual, Pertalite disimpan di ruangan kosong dalam rumahnya di Gampong Karang Anyar, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya.

Suherman lalu menonton TV bersama istri, Musbandia dan balitanya Syafiqah (2) di ruang tamu sekira pukul 20.30 WIB.

Kakak Musbandia bernama Suryaningsih dibuat curiga dengan mencium bau menyengat Pertalite pada Sabtu (15/10/2022) sekira pukul 02.30 WIB.

Suryaningsih dibuat terkejut saat menemukan keluarga kecil ini ditemukan dalam kondisi mulut berbusa.

Mereka tergeletak di ruang tamu yang berjarak 5 meter dari ruangan penyimpanan Pertalite.

Suryaningsih yang panik lalu berteriak mintak tolong ke para tetangga sekitar.

Baca juga: 127 Warga Tanjung Simalidu Kabupaten Tebo Jambi Keracunan: Sebagian Besar Korban Adalah Anak-anak

Syafiqah tidak tertolong

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan