Warga Temukan Uang Rp 23 Juta, Diduga Milik Sangkala, Korban Longsor Jeneponto yang Belum Ditemukan
Warga menemukan uang tunai senilai Rp 23 juta di Jembatan Bukkulu Desa Loka, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, diduga milik Sangkala.
Akibat bencana longsor ini, empat unit rumah warga rusak.
Sementara ada tiga orang dilaporkan hilang akibat tertimbun material lumpur.
Ketiga korban bernama Kakku (60), Sangkala (50) dan Wahyu (25).
Baca juga: Pemerintah Diminta Selidiki Penyebab Jalan Longsor di Satui Barat Kalsel
Amran mengatakan, proses pencarian sempat terhenti pada Jumat karena masalah cuaca dan waktu.
Tim kembali melanjutkan pencarian Sabtu.
Longsor tersebut juga mengakibatkan lalu lintas lumpuh karena tak bisa dilalui kendaraan sama sekali.
Selain melakukan proses pencarian, tim gabungan juga dikerahkan untuk membersihkan material lumpur yang menutup jalan raya.
"Jalan poros tidak dapat dilalui karena material longsor (lumpur) menutupi jalan. Saat ini tim gabungan dari TNI dan Polri, tim SAR, BPBD setempat dan warga melakukan proses evakuasi pencarian korban dan pembersihan material longsor," ujarnya.
Belakangan, korban atas nama Dg Kakku ditemukan meninggal dunia.
Informasi yang dihimpun Tribun-timur.com, korban atas nama Wahyu ditemukan di bantaran sungai yang berjarak kurang lebih 40 kilometer dari titik longsor.
Wahyu ditemukan di Dusun Bontomanai, Desa Parang Loe, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa.
Kapolsek Kelara Iptu Sukhardi saat dikonfirmasi membenarkan penemuan itu.
Ia menyebut korban ditemukan sekitar pukul 07.00 Wita.
"Ia betul, ditemukan di batas Kabupaten Gowa-Jeneponto, diduga itu yang dari Bulukumba atas nama Wahyu ditemukan tadi jam 7 pagi," ujar Sukhardi.
Kepala Desa Loka Nur Fajar menuturkan bahwa keluarga Wahyu sedang menuju lokasi penemuan korban.