8 Warga Tertimbun Longsor di Gang Barjo Bogor, 3 Orang Masih Dievakuasi, 1 Orang Meninggal Dunia
Terdapat 8 warga yang tertimbung longsong di Gang Barjo, kota Bogor. Empat orang dinyatakan selamat, sementara satu orang lainnya dinyatakan meninggal
TRIBUNNEWS.COM - Terdapat 8 warga yang tertimbung longsong di Gang Barjo, kota Bogor.
Mengutip dari TribunnewsBogor.com, longsor melanda Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kelapa, Kota Bogor pada Rabu (12/10/2022), kemarin.
Terjadinya longsor ini menyebabkan delapan orang terimbun di lokasi ini.
Dari delapan orang yang tertimbun longsor, lima orang berhasil dievakuasi.
Empat orang dinyatakan selamat, sementara satu orang lainnya dinyatakan meninggal dunia.
Diketahui, Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian hingga Kamis (13/10/2022) pukul 12.13 WIB.
Baca juga: Tanah Longsor di Gang Barjo Bogor: 1 Orang Meninggal Dunia, 3 Masih Dicari, Ratusan Mengungsi
Proses evakuasi dilakukan Tim SAR gabungan untuk mengeluarkan tiga orang yang masih tertimbun longsor.
Berdasarkan informasi dari warga setempat, korban-korban yang tertimbun merupakan satu keluarga.
"Korbannya itu satu keluarga. Ibu RT nya juga ketimbun. Jadi, itu menantu, anak, dan cucu disitu semua," kata salah seorang warga setempat di lokasi longsor.
Dikutip dari TribunnewsBogor.com, daftar kedelapan korban longsor telah dirilis.
Daftar 8 Korban Tertimbun Longsor di Gang Barjo Bogor
Korban selamat:
1. Zaenal usia 65 tahun
2. Ika usia 55 tahun
3. Nadia usia 14 tahun
4. Adel usia 16 tahun
Dalam pencarian:
1. Cici usia 57 tahun
2. Dinia usia 54 tahun
3. Iwan 24 tahun
Korban meninggal dunia:
1. Simah usia 75 tahun
Sebelumnya, longsor juga melanda Gang Kepatihan, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor,pada Selasa (11/10/2022), lalu.
Sebanyak 9 orang yang tertimbun longsor san satu di antaranya meninggal dunia.
Sebagai informasi, tanah longsor melanda kota Bogor selama dua hari berturut-turut.
Pemkot Upayakan Relokasi Warga

Diketahui, Wakil Wali Kota Bogor Dedia A Rachim dan Mensos RI Tri Rismaharini meninjau langsung lokasi longsor.
Pihaknya mengatakan bahwa saat ini Pemkot Bogor sedang menyusun upaya relokasi.
Langkah pertama yang dimulai dalam upaya relokasi korban longsor adalah evakuasi untuk menjamin keselamtan.
"Kami sudah diskusikan bahwa memang lokasi-lokasi yang sudah kejadian dan rawan kita beri tanda. Termasuk arahan Mensos pun akan kita laksanakan. Kalau memang sudah punya tingkatan risiko tinggi harusnya bisa diamankan, dipindahkan," kata Dedie saat dijumpai di lokasi Dadali, Kamis (13/10/2022)
Ia mengungkapkan, sesuai arahan Mensos, langkah untuk mengatasi longsor adalah menjauh dari TKP.
"Termasuk yang di Gang Kepatihan sudah dilksanakan. Sesuai arahan Mensos kita arahkan untuk menjauh dari TKP sekitar 200 meter," jelasnya.
Pemkot bogor akan terusmelakukan upaya untuk menjamin keamanan dan kenyaman bagi korban yang terkena longsor.
"Radius waktu pengungsiannya paling tidak satu minggu. Kita pusatkan di satu tempat dulu. Mudah mudahan asesment perumkim apakah masih layak dihuni atau tidak. Nah, kalau relokasi belum. Tapi, kami menyiapkan rusunawa di Menteng dan Cibuluh bagi warga yang terdampak langsung,"terang Dedie.
(Tribunnews.com/Farrah Putri) (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)