Kamis, 2 Oktober 2025

SMKN 2 Wonogiri Digeruduk Persaudaraan Setia Hati Winongo, Begini Penjelasan Sekolah

PSHW menggeruduk sekolah tersebut imbas postingan di medsos hingga viral yang di-upload sejumlah siswa SMKN 2 Wonogiri.

Editor: Erik S
Istimewa
Aksi damai yang digelar PSHW Wonogiri di SMK Negeri 2 Wonogiri, Jawa Tengah, pada Senin (3/10/2022) lalu 

TRIBUNNEWS.COM, WONOGIRI -  Para pendekar Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) Wonogiri menggeduruk SMKN 2 Wonogiri, Senin (3/10/2022).

PSHW menggeruduk sekolah tersebut imbas postingan di medsos hingga viral yang di-upload sejumlah siswa SMKN 2 Wonogiri.

Baca juga: Polisi Periksa 6 Saksi terkait Bentrok PSHT dan Warga Malang

Beruntung tak terjadi gesekan, meski para pendekar sempat meminta pertanggungjawaban dari sejumlah siswa tetapi hanya ditemui pihak guru.

Tak lama, polisi juga mengamankan loka si guna mengantisipasi gesekan jika pecah.

Ketua PSHW Wonogiri, Riyanto, menuturkan kedatangan anggotanya lantaran tersinggung dengan ucapan sejumlah siswa di SMKN 2 Wonogiri yang dinilai menjelekkan nama organisasi Winongo.

Video aksi damai tersebut juga beredar di media sosial dan mendapat perhatian warga.

"Jadi mereka (anggota PSHW) memprotes keras atas tindakan itu dengan cara aksi damai di depan sekolah itu," kata Riyanto, kepada TribunSolo.com, Rabu (5/10/2022).

Menurutnya, aksi provokasi menjelekkan nama organisasi Winongo itu dilakukan di halaman sekolah beberapa hari sebelumnya.

Baca juga: KRONOLOGI Rombongan PSHT Bentrok dengan Warga Malang, Dipicu dari Aksi Rusuh Konvoi

Mulanya aksi damai tersebut akan dihadiri sebanyak 5.000 anggota Winongo.

Namun akhirnya disepakati sekitar 500 orang saja yang hadir, demi menghindari gejolak massa yang lebih tinggi.

"Selama dua hari saya koordinasi dengan Ketua Ranting agar tidak memberangkatkan anggotanya," kata dia.

"Karena kalau dibiarkan bisa ramai sekali, sebab ada 5.000 orang yang akan berangkat," jelasnya.

Kendati demikian, Riyanto menuturkan kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan jalan damai.

"Kita sepakat damai, dari pihak sekolah sudah meminta maaf," aku dia.

Baca juga: KRONOLOGI Rombongan PSHT Bentrok dengan Warga Malang, Dipicu dari Aksi Rusuh Konvoi

"Kami juga menerima dengan lapang dada selama itu ada niat baik dari seseorang, kenapa tidak menyambut dengan baik juga," ujarnya.

Atas peristiwa itu, Riyanto mengimbau agar seluruh pihak selalu berhati-hati dalam berucap.

Dia meminta kejadian ini dijadikan pelajaran, jangan sampai ucapan sampai melukai pihak-pihak lain.

Selain itu, terkhusus untuk warga Winongo, Riyanto mengimbau agar tidak membawa atribut perguruan di instansi lain, misalnya di tempat kerja maupun sekolah.

Terpisah, Kepala SMK Negeri 2 Wonogiri, Suyono mengamini kejadian yang menimpa siswanya.

Kendati demikian, Suyono memastikan bahwa permasalahan tersebut sudah diselesaikan secara damai.

Baca juga: Mengenal Apa Itu PSHT, Organisasi Silat yang Kini Telah Berusia Satu Abad

"Sudah tidak ada masalah, untuk siswa kami berikan sanksi edukatif. Dari Winongo juga tidak ingin menghambat masa depan siswa, sehingga sanksi diserahkan ke sekolah," aku dia.

"Ini tentunya menjadi pelajaran bagi anak-anak yang lain," pungkasnya. (*)

Penulis: Erlangga Bima Sakti

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Gegara Postingan Siswa di Medsos, SMKN 2 Wonogiri Digeruduk Pendekar Persaudaraan Setia Hati Winongo

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved