Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Anggota TNI Tendang Aremania Saat Tragedi Kanjuruhan, Pangdam V/Brawijaya Meminta Maaf
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto mengatakan jika terbukti bersalah, maka ditindak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku
Ia mendoakan para korban diterima amal ibadahnya, dibukakan pintu surga dan yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta keikhlasan.
Pihaknya juga mengingatkan tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang menjadi pelajaran bagi semua pecinta sepakbola di seluruh Indonesia.
"Jaga kebersamaan antara aparat keamanan, suporter dan panitia untuk ke depan lebih memajukan persepakbolaan Indonesia," ajaknya.
Saat doa bersama itu berlangsung, tampak Direktur PT. Pojur Madura United (MU), Ziaul Haq, dan Putra Pengasuh Ponpes Alhamidy Banyuanyar Timur Pamekasan, Lora Abbas Katandur turut andil mendoakan para korban.
Baca juga: VIRAL Aremania Minta Polisi Tak Tembak Gas Air Mata, tapi Justru Dibentak, Ini Pengakuan Pengunggah
Koordinator Aremania Pamekasan, Munaji, Koordinator Bonek Pamekasan, Noval, Koordinator Taretan Dibik, Sutrisno, Koordinator Kacong Pamekaaan, Diduk, Koordinator Ultras Madura, Darma dan Koordinaror Madura United, Habib juga turut mendoakan para korban di tengah Monumen Arek Lancor Pamekasan.
Sekadar informasi, akibat kerusuhan pada, Sabtu (1/10/2022) itu, 131 Aremania meninggal dunia.
Penulis: Febrianto Ramadani
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Viral Prajurit TNI Tendang Aremania, Pangdam V/ Brawijaya Sebut Lima Anggota Sedang Diperiksa