Selasa, 7 Oktober 2025

Kinerja Jokowi

AHY Sebut Kinerja Presiden Jokowi Tinggal 'Gunting Pita', Begini Tanggapan Gibran

Wali Kota Gibran Rakabuming Raka memuji karier AHY yang lebih tinggi darinya.

Editor: Erik S
TRIBUN/BIRO PERS/LAILY RACHEV
(ilustrasi) Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi ketika dirinya dibandingkan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

Mangenai kinerja, Gibran lebih menyerahkan kepada masyarakat untuk menilainya.

"Biar masyarakat yang menilai," pungkasnya.

AHY : Rakyat Rindu Kepemimpinan SBY

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan jika saat ini masyarakat pada merindukan kepemimpinan ala Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat.

AHY menyampaikan hal itu dalam pidato pembukaan dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Demokrat, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Pada mulanya, AHY mengajak para kader Demokrat untuk terus menggelorakan semangat perubahan dan perbaikan.

Baca juga: Pernyataan AHY Soal Pembangunan Era Jokowi Tuai Perdebatan, Ini Kata Politisi hingga Pengamat

"Dan kalau rakyat ingin perbaikan dan perubahan mohon doa restu bagi Partai Demokrat. Ini narasi kita. Gelorakan semangat ini sampai 2024 ini. DPD siap? DPC siap? Siap. Bersama-sama kita bisa," kata AHY.

Ia lalu melanjutkan, rakyat membandingkan kehidupan saat ini dengan era SBY menjadi presiden RI pada 2004 hingga 2014.

AHY mengklaim rakyat merindukan kehidupan saat SBY menjadi presiden.

"Rakyat juga membandingkan kehidupan mereka dulu dan sekarang. Dulu mah begitu, sekarang.. intinya apa? Rakyat merindukan siapa? SBY dengan kepimpinan dari Partai Demokrat," ujar AHY.

"Insyaallah. Jangan kecewakan rakyat," imbuhnya.

Baca juga: Bandingkan Era SBY dan Jokowi, AHY Frustasi Gagal Bangun Elektabilitasnya

AHY lantas menjelaskan, kerinduan yang dimaksud saat ini, yakni terkait dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.

Menurut AHY, pendapat per kapita rakyat Indonesia saat itu meningkat hingga 3,5 kali lipat.

"Ini income perkapita,. Artinya masyarakat kita semakin sejahtera saat itu," ucapnya.

"Kita lihat juga angka kemiskinan bagaimana saat itu? 8,6 juta orang keluar dari kemiskinan. Angkanya menurun 5,8 persen. Setiap peningkatan 1 persen pertumbuhan ekonomi akan membuka 2 juta lapangan pekerjaan," lanjut AHY.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved