Sabtu, 4 Oktober 2025

Polisi Gelar Olah TKP Tewasnya Santri Gontor Ponorogo, Difokuskan di Tempat Perkemahan

Dari olah TKP tersebut, pihak kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti, mulai dari pentungan, minyak kayu putih, air mineral, hingga becak.

DOK. Polres Ponorogo
Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo. Satreskrim Polres Ponorogo melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus dugaan penganiayaan hingga menyebabkan kematian seorang santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo pada Selasa (6/9/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO - Satreskrim Polres Ponorogo melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus dugaan penganiayaan hingga menyebabkan kematian seorang santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo pada Selasa (6/9/2022).

Dari olah TKP tersebut, pihak kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti, mulai dari pentungan, minyak kayu putih, air mineral, hingga becak.

Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo mengatakan, olah TKP difokuskan di tempat perkemahan yang digunakan santri saat peristiwa tersebut terjadi.

Baca juga: Terkait Kematian Santri Ponpes Gontor Tegaskan Tak akan Menutupi dan Tak Halangi Proses Hukum

Selain itu, Satreskrim Polres Ponorogo juga melakukan pra rekonstruksi, mulai dari tempat perkemahan hingga terakhir di IGD Rumah Sakit Pondok Gontor.

"Kita sudah melaksanakan olah TKP pengumpulan barang bukti yang dilanjutkan dengan pra rekonstruksi, dalam pra rekonstruksi ada total 50 adegan yang sudah dirangkum dari awal sampai akhir di IGD," kata AKBP Catur Cahyono Wibowo, Selasa (6/9/2022).

Dalam pra rekontruksi tersebut, terdapat poin yang menjadi perhatian pihak penyidik, terutama saat kegiatan yang menyebabkan AM meninggal dunia dan penjemputan AM menuju IGD Rumah Sakit Pondok Gontor.

"Selanjutnya ada tahap pemeriksaan, sudah 11 orang termasuk dari staf IGD," lanjutnya.

AKBP Catur Cahyono Wibowo masih enggan mengungkapkan motif penganiayaan yang berujung pada kematian AM secara gamblang, namun yang pasti ada kesalahpahaman antarsantri akibat hilangnya alat perkemahan sehingga tidak lengkap.

"Motif dari olah TKP nanti akan disampaikan. Karena ada salah paham, kekurangan alat," jelasnya.

Sejumlah Santri Dikeluarkan

Sejumlah santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo yang terlibat penganiayaan hingga menyebabkan santri AM meninggal dunia telah dikeluarkan dari ponpes.

Santri-santri tersebut langsung dikeluarkan dan dikembalikan kepada orang tua pada hari yang sama saat AM meninggal dunia, yaitu Senin, 22 Agustus 2022.

Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kepada santri-santri tersebut.

Baca juga: Santri Gontor Meninggal Diduga Akibat Dianiaya, Ponpes Gontor: Ikuti Proses Hukum, Sudah Usir Pelaku

"Belum (diperiksa), nanti akan kita laksanakan," kata AKBP Catur Cahyono Wibowo, Selasa (6/9/2022).

Namun begitu, Polres Ponorogo telah memeriksa 9 saksi termasuk 2 santri Pondok Gontor.

Sisanya, 4 dokter rumah sakit Pondok Gontor, dan 3 pengasuh Pondok Gontor.

AKBP Catur Cahyono Wibowo juga memastikan pihak Pondok Pesantren Gontor sangat kooperatif dalam pengusutan kasus tersebut

"Tidak ada pengaburan barang bukti, TKP (tempat kejadian perkara) masih ada, barang bukti masih ada," lanjutnya

AKBP Catur Cahyono Wibowo juga mengatakan hari ini pihaknya akan melakukan olah TKP.

"Untuk saksi kemungkinan akan bertambah lagi karena rangkaiannya ada beberapa titik," lanjutnya.

Baca juga: Awalnya Disebut Kelelahan, Santri Gontor Ternyata Tewas karena Penganiayaan

AKBP Catur Cahyono Wibowo memastikan Polres Ponorogo akan mengusut tuntas kasus penganiayaan santri Pondok Gontor tersebut hingga penyidikan dan segera menaikkan ke tahap selanjutnya.

Sebelumnya, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) mengeluarkan pernyataan resmi atas wafatnya santri AM dari Palembang, Sumatera Selatan pada Senin (22/8/2022) lalu.

Dalam surat pernyataan tersebut, PMDG mengakui adanya dugaan penganiayaan hingga AM meninggal dunia.

Bahkan Pondok Gontor telah mengeluarkan secara permanen dua santri yang diduga terlibat dalam pembunuhan AM tersebut dan telah dikembalikan ke orang tuanya pada hari yang sama.

Pondok yang berlokasi di Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, tersebut juga siap untuk mengikuti segala bentuk upaya dalam rangka penegakan hukum atas kasus tersebut sembari menjalin komunikasi intens dengan keluarga AM.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Olah TKP Penganiayaan Santri Gontor Ponorogo hingga Meninggal Digelar, Terduga Pelaku Akan Diperiksa

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved