Senin, 6 Oktober 2025

Pria Palembang Ini Mengaku Jadi Korban Penganiayaan Oknum Polisi di Polsek SU I, Kapolsek Membantah

Kapolsek mengatakan Aidil diborgol tangannya lalu tidak tahunya dia meloncat dari gedung pemeriksaan itu sehingga mengalami luka-luka

Editor: Eko Sutriyanto
net
Ilustrasi - Petugas kebersihan Kota Palembang, Aidil Aditiawan (33) mengaku menjadi korban pemukulan yang dilakukan oknum polisi. Pukulan yang bertubi-tubi sempat membuatnya jatuh pingsan namun demikian pengakuan Aidil dibantah keras oleh polisi= 

Tapi malah adik saya dibawa ke rumah sakit, kami jadi bingung,” ujar Alex.

Sesampainya di rumah sakit, Alex dan keluarganya merasa terpukul melihat kondisi Aidil yang babak belur.

Mereka meminta hasil visum ke pihak rumah sakit.

Warga Kota Palambang mengaku dianiaya polisi hingga pingsan
Warga Kota Palambang mengaku dianiaya polisi hingga pingsan (Istimewa)

“Tapi ada polisi yang menghalangi dan tidak memberikan hasil visum tersebut,” jelasnya.

Aidil kini telah dibawa pulang dari rumah sakit, karena pihak keluarga tak memiliki uang yang cukup untuk menjalani perawatan.

Ia meminta agar anggota polisi yang telah menganiaya korban dapat segera diadili secara hukum.

“Kami minta Kapolda menindak lanjuti laporan ini, kami masyarakat tak mampu,” ungkapnya.

Kapolsek Seberang Ulu 1 Palembang, Kompol Ahmad Firdaus membantah anggotanya melakukan penganiayaan terhadap Aidil.

Baca juga: Partai Gerindra Sangat Marah Anggota DPRD Palembang Aniaya Perempuan di SPBU

Aidil merupakan target operasi mereka yang melarikan diri saat dilakukan pemeriksaan.

“Tidak ada penganiayaan itu, bukan (dianiaya).

Dia itu coba melarikan diri, untung kita selamatkan kalau nggak mati dia,” ujar Firdaus melalui sambungan telepon.

Ketika penangkapan berlangsung, Aidil, menurut Firdaus, melompat dari gedung pemeriksaan sehingga mengalami luka memar di sekujur tubuhnya.

Petugas yang melihat kejadian itu, langsung membawa Aidil ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

“Saat ditangkap dia mengakui mau membeli barang itu (narkoba). Tapi tidak jadi beli, dilakukan tes urine, urinenya positif.

Dilakukan pemeriksaan, diborgol tangannya, tidak tahunya dia meloncat dari gedung pemeriksaan itu, untung tidak mati,” ungkap dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved