Sabtu, 4 Oktober 2025

Judi Online

Penuturan Warga, Polisi Berseragam Sering Datangi Rumah Bandar Judi Online di Cemara Asri Medan

GL bilang, selama ini bos judi online dikawal sejumlah pria berbadan tegap dan belum jelas apakah itu oknum aparat atau bukan

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Medan/Fredy Santoso
Suasana di depan rumah milik AP Kompleks Cemara Asri, Percut Sei Tuan, Medan, Sumatera Utara yang digeledah polisi terkait kasud judi online, Jumat (19/8/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Medan Alfiansyah

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Fakta mengejutkan diungkap warga di Komplek Cemara Asri, Medan Sumatra Utara yang menjadi tetangga bos judi online berinisial APBK yang berada di Jalan Palem, Komplek Cemara Asri.

Bukan hanya sejumlah pria berseragam polisi saja yang sering datang ke rumah bos judi online tersebut, tapi juga beberapa kalangan elite.

Kedatangan sejumlah pria berseragam polisi dan kalangan elite itu tiba di waktu-waktu tertentu saja.

"Mungkin bekingnya atau koleganya, enggak tahu juga lah," terang warga berinisial B, saat penggerebekan rumah bos judi online pada Jumat (19/8/2022) kemarin.

Senada disampaikan GL, warga lainnya.

Baca juga: Sederet Pengungkapan Kasus Judi Online di Berbagai Daerah, Pantai Indah Kapuk hingga Deli Serdang

GL bilang, selama ini bos judi online dikawal sejumlah pria berbadan tegap dan belum jelas apakah itu oknum aparat atau bukan.

GL tidak berani menduga-duga karena belum pernah melihat ajudan sang bos judi online pakai seragam tertentu.

"Kalau dari potongannya, mirip (aparat). Cuma sudah satu setengah bulan tidak kelihatan lagi ajudannya itu," ucap BL.

APBK, lelaki yang disebut sebagai bos judi online di Sumatera Utara dikabarkan kabur ke Singapura beserta keluarganya.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, APBK sudah kabur sejak 9 Agustus 2022 kemarin.

Artinya, APBK langsung melarikan diri setelah markas judi online miliknya di Komplek Cemara Asri digerebek petugas Polda Sumut.

"Melalui koordinasi dengan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan pada tanggal 16 Agustus 2022, diperoleh informasi bahwa dia dan keluarganya telah melintas di TPI (Tempat Pemeriksaan Imigrasi) Kualanamu sejak tanggal 9 Agustus 2022 ke Singapura," kata Kombes Hadi Wahyudi, Senin (22/8/2022).

Hadi menyebut, saat ini APBK telah ditetapkan sebagai tersangka.

APBK alias Joni ditetapkan tersangka bersama seorang anak buahnya bernama Niko Prasetya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved