Judi Online
Mengintip Aktivitas di Rumah Mewah Milik Bos Judi Online, Disebut Sering Didatangi Pria Berseragam
Berdasarkan pengakuan warga, sejumlah pria berseragam aparat sering menghadap ke bos judi online APBK di rumahnya.
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sebuah rumah yang berada di kompleks perumahan elite Cemara Asri, Percut Sei Tuan, Medan, Sumatera Utara diduga menjadi lokasi judi online.
Beberapa waktu lalu Polda Sumut melakukan penggerebakan terhadap rumah tersebut.
Saat itu polisi berhasil mengamankan sejumlah orang yang diduga terlibat dalam judi online di rumah itu.
Polisi juga menyita berbagai barang bukti.
Baca juga: Operator Judi Online di Kompleks Elite Medan Jadi Tersangka, Bosnya Kabur ke Singapura Terancam DPO
Informasi terkini Polda Sumut berhasil meringkus Niko Prasetia.
Niko Prasetia adalah pimpinan operator judi online di Kompleks Cemara Asri, Percut Sei Tuan, Medan, Sumatera Utara.
Niko ditangkap setelah ditetapkan sebagai tersangka sejak Sabtu 20 Agustus lalu usai menjalani pemeriksaan.
"Pada hari Sabtu 20 Agustus 2022 penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap Niko Prasetia selaku leader dari operator. Penyidik melakukan gelar perkara penetapan sebagai tersangka dan ditahan," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (23/8/2022).
Selain Niko Prasetia, bos judi online inisial APBK alias Jhoni juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Namun Jhoni keburu kabur ke Singapura bersama keluarganya pada 9 Agustus lalu.
Dia kabur melalui Bandara Internasional Kualanamu ke Jakarta kemudian ke Singapura.
Tribun mencoba menggali keterangan dari warga sekitar seputar aktivitas judi online di perumahan elite tersebut.
Berdasarkan pengakuan warga di Komplek Cemara Asri, sejumlah pria berseragam aparat sering menghadap ke bos judi online APBK di rumahnya yang berada di Jalan Palem, Komplek Cemara Asri.
Namun ternyata tak cuma sejumlah pria berseragam aparat, warga mengaku beberapa kalangan elite juga sering datang ke rumah bos judi online tersebut.
Baca juga: Anggota Komisi III Minta Kapolri Beri Sanksi Tegas pada Polisi Terlibat Bisnis Judi dan Narkoba
Warga menyebut kedatangan pria berseragam aparat dan kalangan elite itu tidak setiap hari tetapi di waktu-waktu tertentu saja.
"Mungkin bekingnya atau koleganya, enggak tahu juga lah," terang warga berinisial B, saat penggerebekan rumah bos judi online pada Jumat (19/8/2022) kemarin.
Hal senada diungkapkan warga lainnya, GL.
Menurut GL, selama ini bos judi online dikawal sejumlah pria berbadan tegap.
Belum jelas apakah itu oknum aparat atau bukan.
GL tidak berani menduga-duga, karena belum pernah melihat ajudan sang bos judi online pakai seragam tertentu.
"Kalau dari potongannya, mirip (aparat). Cuma sudah satu setengah bulan tidak kelihatan lagi ajudannya itu," ucap BL.

Kabur ke Singapura
APBK, pria yang disebut sebagai bos judi online di Sumatera Utara diklaim telah kabur ke Singapura beserta keluarganya.
Menurut Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, APBK sudah kabur sejak 9 Agustus 2022 kemarin.
Artinya, APBK langsung melarikan diri setelah markas judi online miliknya di Komplek Cemara Asri digerebek petugas Polda Sumut.
"Melalui koordinasi dengan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan pada tanggal 16 Agustus 2022, diperoleh informasi bahwa dia dan keluarganya telah melintas di TPI (Tempat Pemeriksaan Imigrasi) Kualanamu sejak tanggal 9 Agustus 2022 ke Singapura," kata Kombes Hadi Wahyudi, Senin (22/8/2022).
Hadi menyebut, saat ini APBK telah ditetapkan sebagai tersangka.
APBK alias Joni ditetapkan tersangka bersama seorang anak buahnya bernama Niko Prasetya.
Baca juga: Polda Gerebek Judi Online di Purbalingga, 6 Pelaku Judi Online Terbesar di Jawa Tengah Diringkus
Hadi menyebut Niko berperan sebagai pimpinan operator judi online milik APBK.
Saat ini Niko telah ditahan di Polda Sumut.
"Pada hari Sabtu 20 Agustus 2022 penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap saudara Niko Prasetya selaku leader dari operator. Kemudian penyidik telah melakukan gelar perkara penetapannya sebagai tersangka," kata Hadi.
Polisi menyebut APBK alias Jhoni dijadwalkan pemeriksaan sebagai tersangka Senin 22 Agustus 2022.
Namun demikian, ia mangkir dari panggilan penyidik.
Sejauh ini Polda Sumut telah memeriksa 19 saksi terkait judi online di Warung Warna Warni Komplek Cemara Asri.
Polisi juga telah memblokir 134 rekening yang diduga sebagai alat transaksi judi online.
Selain itu, polisi juga sudah menggeledah dua rumah mewah diduga milik APBK.
Di rumah mewah itu, polisi mengamankan dokumen-dokumen milik tersangka.

Bantahan Kapolda Sumut
Sementara itu Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak sempat dicatut namanya dalam bagan aliran dana konsorsium 303.
Sejak bagan aliran dana konsorsium 303 ini merebak, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo lantas memberikan titah kepada semua anak buahnya, agar memberantas judi, narkoba dan penyelundupan.
Atas dasar perintah itu pula, Kapolda Sumut kemudian melakukan berbagai penindakan di lokasi judi.
Namun, menyangkut namanya dicatut dalam bagan aliran dana konsorsium 303 itu, Kapolda Sumut sempat menunjukkan wajah tegang ketika dikonfirmasi awak media.
Saat ditanya mengenai bagan aliran dana konsorsium 303 judi itu, awalnya Kapolda Sumut sempat balik bertanya.
Baca juga: Penampakan Ruko Markas Judi Online di PIK Usai Digerebek Polda Metro Jaya
"Gini ya teman-teman, saya harus kasih tahu. Yang tahu mbak. Saya tanya mbak, benar enggak saya (terima setoran judi). Menurut lu gimana? Menurut lu gimana," tanya Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak, saat diwawancarai, Senin (22/8/2022).
Ditanya lebih lanjut, ia tak mau berkomentar banyak soal bagan aliran dana konsorsium 303 judi yang beredar di media sosial.
Panca malah meminta agar orang-orang berbuat baik dan terus menjaga integritas dalam bekerja.
Menurutnya, jika berbuat baik akan berdampak juga ke masyarakat.
"Jadi gitu. Saya selalu pesan ke teman-teman, jangan ragu terus berbuat baik dengan integritas. Itu saja pesan saya. Masyarakat akan merasakan," ucapnya.
Sebelumnya, bagan aliran dana konsorsium 303 judi yang melibatkan nama 9 jenderal beredar di media sosial.
Satu diantara 9 jenderal yang namanya dicatut adalah Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak.
Meski demikian, belum diketahui siapa yang menyebar grafis tersebut.(tribun-medan.com)
Diolah dari artikel yang telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Warga Bilang Sejumlah Pria Berseragam Polisi Sering Menghadap ke Bos Judi Online di Rumahnya