Guru TK Dibunuh Kekasihnya Karena Minta Dinikahi Setelah Hamil
S pun tega mengeksekusi kekasihnya itu saat diberitahu bahwa H kini tengah mengandung dan meminta pertanggungjawabannya.
Editor:
Hasanudin Aco
Lalu usai berhubungan badan, korban mengaku hamil hingga minta dinikahi.
Tersangka S menolak diminta bertanggung jawab dengan alasan sudah beristri dan memiliki satu anak.
Padahal, saat sebelum pacaran dulu, tersangka S mengaku statusnya seorang duda.
Korban kemudian marah hingga cekcok dengan kekasihnya itu.
Cekcok berlanjut ke kontak fisik dan tersangka mulai memukul korban.
"S sempat melayangkan dua pukulan dan berhasil dihindari H, tetapi di pukulan ketiga, H menggigit jari S," ucap Kadek Adi.
Tersangka S berupaya melepaskan gigitan dengan cara memukul wajah pacarnya itu.
Gigitan lepas bahkan gigi korban sampai tanggal akibat pukulan itu.
Tersangka S kemudian menyeret korban ke kamar mandi.
Selanjutnya menghantamkan kepala korban ke tembok sampai tersungkur dan tidak sadarkan diri.
"Dalam kondisi H yang tidak sadarkan diri, S memastikan H tidak bernyawa dengan mengikat leher dan mulut R menggunakan dua kain. Kain hitam dan cokelat," jelas Kadek Adi.
Setelah itu, tersangka S meninggalkan kekasihnya dan kabur ke kampung halamannya di Ngawi, Jawa Timur.
Penyebab Kematian Korban
Kadek Adi menjelaskan rincian hasil autopsi korban yang mengungkap penyebab korban meninggal dunia.
"Terdapat bukti tercekik dan kehabisan oksigen. Dari hasil autopsi dokter forensik di tubuh korban yang lidahnya menjulur keluar," tuturnya.