Jumat, 3 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Ibunda Brigadir J Syok Mengetahui Putranya Tewas Ditembak Bukan karena Baku Tembak

Samuel Hutabarat mengaku sangat sedih, putranya diperlakukan seperti itu

Editor: Eko Sutriyanto
(ISTIMEWA/ TRIBUN JAMBI/SUANG SITANGGANG / Tribunnews.com Abdi Ryanda Shakti)
Kolase Foto Tribunnews: Brigadir J, Kesedihan di wajah Rosti Simanjuntak, ibunda Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, dan proses ekshumasi jenazah Brigadir J, Rabu (27/7/2022) 

Laporan Wartawan Tribun Jambi Danang Noprianto

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Ibu Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir Yosua, Rosti Simanjuntak syok mendengar pernyataan Kapolri soal tidak adanya tembak menembak.

Ini disampaikan ayah Brigadir Yosua, Samuel Hutabarat saat konferensi pers setelah penetapan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka.

"Sekarang syok kondisinya, soalnya bilangnya ditembak, bukan tembak menembak," ujarnya.

Ia menyebut firasat seorang ibu terbukti saat ini.

Apalagi berita yang sampai ke keluarga yang disampaikan bahwa kejadiannya tembak menembak.

"Ternyata tidak, kita sangat sedih, anak kita diperlakukan seperti itu," ucapnya.

Baca juga: Diperiksa Timsus, Bharada E Tulis Surat Disertai Cap Jempol dan Materai Ungkap Kasus Brigadir J

Apalagi Irjen Ferdy Sambo yang sudah dianggap sebagai keluarga bagi Samuel Hutabarat.

Bahkan, keluarga Ferdy Sambo janji akan menjaga Brigadir J  

Rosti Simanjuntak menyebut Putri Candrawathi pernah berjanji akan selalu menjaga anaknya, Brigadir Yosua atau Brigadir J dengan baik.

Ibunda Brigadir J juga minta keadilan terhadap kematian anaknya.

Rosti bahkan sempat menyebut-nyebut nama Presiden Jokowi, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Angkatan Laut, Angkatan Darat hingga angkatan Udara untuk meminta pertolongan.

"Oooo Tuhan, tolong saya, sembilan bulan saya kandung kamu nak, tapi kita difitnah," teriak Rosti di pemakaman umum Suka Makmur, Sungaibahar, Kabupaten Muarojambi, Jambi, Rabu (27/7/2022).

"Ooo Bapak Jokowi, Panglima TNI, Angkatan Laut, Angkatan Darat, Angkatan Udara tolong saya bapak," ujarnya.

Rosti juga menyebut nama istri Kadiv Propam Polri non-aktif Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

"Ibu Putri, di mana kau Ibu? Kau juga seorang Ibu. Anakku dianiaya. Tuhan, tolong pertolonganmu Tuhan. Pak Presiden tolong kami. Tunjukkan kebenaran," kata Rosti sambil histeris di lokasi.

Rosti Simanjuntak berusaha menagih janji yang diucapkan Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo itu.

Rosti mengungkap Putri Candrawathi pernah berjanji akan selalu menjaga anaknya, Brigadir Yosua atau Brigadir J dengan baik.

"Di mana keadilan, di mana kamu Putri, kata kamu mau menjaga anak kita," ujar Rosti.

Baca juga: 31 Anggota Polisi Diduga Langgar Etik di Kasus Brigadir J, Kapolri Dalami Dugaan Diperintah Atasan

Keluarga Brigadir J harus menghadapi kenyataan otak pembunuhan justru dilakukan Irjen Ferdy Sambo.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan Kadiv Propam Nonaktif Irjen Fredy Sambo menjadi tersangka pembunuhan terhadap ajudannya sendiri Brigadir Yosua Nofriansyah Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinasnya di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta, 8 Juli 2022 lalu.

Penetapan Fredy Sambo sebagai tersangka pembunuh Brigadir J ditetapkan berdasarkan hasil pemeriksaan intens oleh Tim Khusus yang dibentuk oleh Kapolri sendiri dan dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Gatot Edy Pramono.

“Timsus sudah menetapkan saudara FS sebagai tersangka," kata Listyo Sigit dalam konferensi pers dengan awak media di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/8/2022) malam.

Timsus juga menetapkan empat tersangka pembunuh Brigadir J. Yakni Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, Brigadir RR, dan KM.

Sosok berinisial KM merupakan tersangka baru dan masih misterius dan oleh penyidik Timsus belum diungkap.

Brigadir J foto bersama Irjen Ferdy Sambo (kiri) dan proses ekshumasi jenazah Brigadir J, Rabu (27/7/2022) (kanan).
Brigadir J foto bersama Irjen Ferdy Sambo (kiri) dan proses ekshumasi jenazah Brigadir J, Rabu (27/7/2022) (kanan). (ISTIMEWA/Tribunnews.com Abdi Ryanda Shakti)

Kapolri tadi juga belum menjelaskan peran dan jabatan KM.

Dari hasil pemeriksaan Timsus yang dipimpin Wakapolri diketahui peran masing-masing keempat tersangka.

Fredy Sambo diduga jadi otak pembunuhan terhadap Bigadir J.

Menurut Kapolri, Ferdy Sambo diduga memerintahkan Bharada Richard Eliezer (Bharada E) untuk membunuh Brigadir J.

Fredy Sambo juga diduga mengarang cerita bahwa kasus kematian Brigadir J adalah karena aksi tembak-menembak dengan Bharada E.

Penetapan tersangka ini menyusul pernyataan keempat Presiden Joko Widodo (Jokowi) di hari yang sama terkait kasus Brigadir J.

Saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Jokowi berbicara soal kasus penembakan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Ibu Brigadir Yosua Syok Mendengar Ferdy Sambo Tembak Anaknya

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved