Senin, 29 September 2025

Sawer Biduan di Acara Dangdut, Pengemis di Probolinggo Ini Berpenghasilan Rp 500 Ribu per Hari

Penghasilannya setiap hari adalah Rp 400 ribu hingga setengah juta rupiah

Editor: Erik S
ingomarchurch
(ilustrasi pengemis) Kakek pengamen dan pengemis berinisial Al di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur menjadi viral karena menyawer biduan di acara musik dangdut. 

TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO –  Kakek pengamen dan pengemis berinisial Al di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur menjadi viral karena menyawer biduan di acara musik dangdut.

Ternyata, Al memiliki penghasilan yang besar dan mampu meminjamkan uang ke tetangga.

Baca juga: Pengemis di Probolinggo Gunakan Uangnya Sawer Biduan Dangdut dan Dipinjamkan

Penghasilannya setiap hari adalah Rp 400 ribu hingga setengah juta rupiah. Dia pun makan sate setiap hari.

Sebelumnya, videonya sedang menyawer biduan dangdut viral.

Berpenghasilan besar, total uang Rp 60 juta milik AI yang didapat dari hasil mengemis dipinjamkan kepada tetangganya.

Uang yang dipinjamkan ke tetangganya itu, juga beredar di media sosial.

Al dan petugas Satpol PP Kabupaten Probolinggo menunjukkan catatan utang tetangganya.

Pejabat Fungsional Ahli Muda Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Budi Utomo, menyebut, berdasarkan pengaduan masyarakat, Al suka meminta-minta dengan kesan memaksa, bahkan sering ngotot.

Baca juga: Rampas Uang Seorang Pengemis, Warga Batubara Sumut Dihajar Massa

“Tidak elok kalau memang benar uang dari hasil ngamen dibuat untuk menyawer. Dari pengaduan masyarakat, dia suka menggedor pintu mobil saat meminta-minta,” kata Budi, Rabu (3/8/2022).

Budi mengatakan, Al diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo dan menginap di rumah singgah.

Rencananya, Al akan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang Malang untuk diperiksa kejiwaannya.

Namun, pada Rabu siang, AI dikembalikan ke keluarganya di Desa Alastengah, Kecamatan Besuk, dan tidak jadi dibawa ke RSJ.

Baca juga: Menjambret di Dalam Angkot di Bogor, Seorang Pengamen Dihajar Warga

Budi menambahkan, Al mengaku memiliki catatan orang atau tetangga yang berhutang kepadanya.

Total mencapai Rp 60 juta.

"Al mengaku anaknya adalah dosen. Dia juga diinformasikan daftar umrah. Kami menurunkan tim untuk menyelidiki apakah pengakuan benar atau tidak. Kemungkinan bisa terjawab besok,” kata Budi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan