Jumat, 3 Oktober 2025

Penembakan di Semarang

Proses Hukum terhadap Kopda Muslimin Gugur, 5 Eksekutor Penembak Rina Belum Bisa Dilimpahkan

Kasus percobaan pembunuhan terhadap Rina Wulandari yang menjerat Kopda Muslimin ditutup setelah anggota TNI itu meninggal dunia.

Editor: Dewi Agustina
Tribunjateng.com/rahdyan trijoko pamungka
Lima tersangka kasus penembakan istri TNI yang diotaki Kopda Muslimin atau Kopda M di Semarang, Jawa Tengah. Kasus percobaan pembunuhan terhadap Rina Wulandari yang menjerat Kopda Muslimin ditutup setelah anggota TNI itu meninggal dunia. Namun proses hukum terhadap 5 eksekutor tetap berjalan. 

"Saat itu Kopda Muslimin dalam keadaan muntah-muntah dan kemudian Kopda Muslimin berbaring di tempat tidur," jelasnya.

Komandan Pomdam (Danpomdam) IV/Diponegoro Kolonel CPM Rinoso Rudi menyebut Kopda Muslimin tewas usai menenggak racun.

Hal tersebut diketahui dari hasil proses autopsi.

Kolonel Rinoso menjelaskan kematian diperkirakan 6 hingga 12 jam sebelum pemeriksaan dilakukan terhadap jenazah, yakni pukul 13.00 WIB. 

Orang Tua Bantah Tenggak Racun

Namun orangtua Kopda Muslimin meyakini anaknya meninggal bukan karena bunuh diri.

Mustakim, ayah Kopda Muslimin mengatakan anaknya meninggal karena capek.

Keterangan tersebut disampaikan Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki usai melayat ke rumah orangtua Kopda Muslimin, di Gang Ademayem RT 02 RW 01, Kelurahan Trompo, Kamis (28/7/2022).

Basuki mengatakan, dirinya sempat berbicara cukup panjang dengan Mustakim.

Berdasarkan keterangan si ayah, Kopda Muslim datang ke rumah pukul 05.30 WIB.

Di hadapan orangtuanya, Muslimin mengaku khilaf atas perbuatannya dan sempat meminta maaf.

Baca juga: FAKTA Kopda Muslimin Ditemukan Tewas di Kendal: Sempat Minta Maaf ke Orangtua hingga Kesaksian RT

"Waktu itu, kata Mustakim, dirinya memaafkan semua kesalahan anaknya. Mustakim juga meminta kepada almarhum untuk menyerahkan diri," tambah Basuki.

Setelah itu, jelas Basuki, almarhum masuk ke kamar. Ia muntah-muntah dan kemudian diketahui meninggal dunia.

Keluarga mengatakan, meninggalnya almarhum karena capek, dan tidak bunuh diri.

Tapi dari pihak keluarga, kata Basuki, menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib, dan menunggu hasil otopsi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved