Jumat, 3 Oktober 2025

Anggota TNI Tertembak Polisi, Kodam XVII/Cenderawasih & Polda Papua Terjunkan Tim Investigasi

Tim investigasi diterjunkan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terkait peristiwa perkelahian hingga mengakibatkan Praka AS terluka tembak.

Editor: Dewi Agustina
net
ilustrasi. Tim investigasi diterjunkan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terkait peristiwa perkelahian hingga mengakibatkan Praka AS terluka tembak. 

TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Kodam XVII/Cenderawasih melalui Korem 172/PWY dan Polda Papua menerjunkan tim investigasi untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terkait peristiwa perkelahian hingga mengakibatkan seorang anggota TNI, Praka AS terluka tembak.

"Bahwa Korem 172/PWY berkomitmen dengan pihak Polda Papua untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan yang telah terjadi, sehingga tidak memicu situasi yang tidak kondusif antara dua instansi ini," kata Kapenrem 172/PWY Mayor Inf Dewa Made DJ, melalui keterangan tertulis, Kamis (28/7/2022).

Sebelumnya, seorang anggota TNI yang bertugas di Koramil Kurima bernama Praka AS tertembak oleh polisi yang sedang melakukan pengamanan di depan Polsek Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Rabu (27/7/2022) malam.

Peristiwa itu berawal dari keributan antara seorang anggota TNI berinisial Pratu UA dengan seorang pemilik warung makan.

Baca juga: Anggota TNI Diduga Tertembak Polisi di Yahukimo Papua, Begini Penjelasan TNI

Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Daerah Papua Kombes Gustav Urbinas menjelaskan, seorang pekerja warung makan lalu melaporkan keributan tersebut ke Mapolsek Dekai yang berada tak jauh dari lokasi.

Namun kembali terjadi keributan lantaran kesalahpahaman.

Kali ini antara anggota TNI yang bersangkutan dengan anggota polisi.

"Saat coba didamaikan terjadi kesalahpahaman antara polisi dan anggota TNI tersebut sehingga sempat terjadi keributan," kata Gustav.

Gustav mengatakan, usai kejadian itu, Pratu UA terluka dan dibawa ke RSUD Yahukimo.

Masalah tersebut rupanya belum selesai.

Puluhan orang mendatangi Mapolsek Dekai pada malam harinya.

Mereka melempari bangunan dengan batu meski proses mediasi antara keluarga, Polres, dan pemilik warung telah diupayakan.

"Sekitar pukul 20.30 WIT, ada sekelompok massa yang mendatangi Polsek dan melakukan pelemparan batu yang menyebabkan beberapa kaca pecah, kemudian (massa) melakukan pembakaran terhadap pagar Polsek," tutur Gustav.

Baca juga: KRONOLOGI Bocah 3 Tahun Tewas Tertembak Senapan Angin Milik Ayahnya, Ternyata Pelaku Kakak Korban

Situasi tersebut membuat polisi mengeluarkan tembakan peringatan untuk mengendalikan massa.

Ternyata dalam kejadian tersebut ada satu anggota TNI yakni Praka AS yang terkena tembakan di bagian paha kanan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved