Jumat, 3 Oktober 2025

KRONOLOGI Pria di Manado Ditembak Polisi hingga Tewas di Depan Istri, Sempat Ancam Warga Pakai Badik

Berikut kronologi Seorang pria tewas ditembak polisi depan istrinya terjadi di Kota Manado, Sulawesi Utara pada Sabtu (23/72022) sekira pukul 22.55.

ThinkStock via Kompas
Ilustrasi tewas - Polisi tembak pria hingga tewas di depan istrinya di Kota Manado, Sulawesi Utara. Pria tersebut sempat mengamuk dan mengancam warga menggunakan badik. Ia juga tidak mengindahkan peringatan aparat. 

Namun, nyawa Raymond tidak bisa diselamatkan.

Sumardi menambahkan, polisi yang menembak Raymond sudah diamankan Propam Polresta Manado.

Propam akan memastikan penembakan sesuai dengan aturan yang berlaku atau tidak.

"Kita akan cek apakah penggunaan senjata api tsb sesuai SOP sesuai Perkap No 1 tahun 2009 tentang penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian karena telah membahayakan petugas Kepolisian di lapangan dan masyarakat di sekitar TKP," urai Sumardi.

Baca juga: Cerita Maling di Pasuruan, Ditembak 4 Kali Tak Tumbang, Ngaku Bisa Lari Meski Terluka karena Takut

Istri Raymond beri kesaksian

Vanne Warouw istri Reymond Londok, warga Manado, Sulawesi Utara. Reymond Londok meninggal setelah ditembak oleh pihak kepolisian.
Vanne Warouw istri Reymond Londok, warga Manado, Sulawesi Utara. Reymond Londok meninggal setelah ditembak oleh pihak kepolisian. (Tribunmanado.co.id/Ferdi Guhuhuku)

Istri Raymond, Vanne Warouw memberikan kesaksiannya saat sang suami ditembak anggota kepolisian.

Vanne membenarkan suaminya terlibat keributan dengan warga sekitar.

Situasi sempat kondusif setelah Raymond dibawa ke dalam rumahnya.

"Tetapi entah kenapa tiba-tiba korban bangun dari tidurnya lalu mengambil vas bunga di meja," kata Vanne, dikutip dari TribunManado.co.id.

Raymond kembali ribut dengan warga dengan menenteng vas bunga.

Saat itulah, polisi sudah berada di lokasi kejadian.

Baca juga: Calon Kades Tewas Ditembak, Terdengar Suara Letusan, Pelaku Bertopeng Diduga Lebih dari 1 Orang

Vanne menyebut, Raymond ditembak di depan matanya.

"Pada saat suami saya ditembak, saya di belakang dan bukan cuma saya masih banyak orang juga," terangnya.

Vanne sempat dilarang pihak kepolisian saat ingin menolong suaminya.

"Jadi saya juga tidak berani pegang karena mendengar perintah mereka," ucapnya.

Raymond meninggal dunia akibat kejadian ini di rumah sakit.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)( TribunManado.co.id/Rhendi Umar/Ferdi Guhuhuku)

Berita lainnya seputar Kota Manado.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved