Jumat, 3 Oktober 2025

Aksi Sadis Residivis Mutilasi Mantan Pacar di Semarang, Datangi Rumah Orangtua Korban Usai Beraksi

IS (32) tega menghabisi nyawa wanita berinisial K (24) dan memutilasi tubuh korban menjadi 11 bagian di Semarang. Pelaku ternyata residivis.

Penulis: Adi Suhendi
Kloase Tribunjateng/ Reza Gustav Pradana
Lokasi IS membuang potongan tubuh korban K di di Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (kiri) dan pelaku mutilasi IS (32) (kanan). IS membunuh dan memutilasi mantan pacarnya K karena sakit hati disebut pengangguran. 

Hingga akhirnya, seorang warga yang hendak memancing menemukan potongan tubuh korban di semak-semak, sekitar jembatan Jalan Nakula, dekat Toko Bangunan Al Aqsho, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/7/2022) sekitar pukul 08.30 WIB.

Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika bersama jajarannya mendatangi lokasi penemuan potongan tubuh manusia di semak-semak, sekitar jembatan Jalan Nakula, dekat Toko Bangunan Al Aqsho di Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/7/2022).
Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika bersama jajarannya mendatangi lokasi penemuan potongan tubuh manusia di semak-semak, sekitar jembatan Jalan Nakula, dekat Toko Bangunan Al Aqsho di Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/7/2022). (Istimewa)

Dari temuan tersebut, polisi pun bergerak cepat.

Dalam waktu kurang dari 24 jam, polisi berhasi menangkap IS.

IS ditangkap di dalam kereta saat berhenti di Stasiun Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Senin (25/7/2022) dini hari.

IS diketahui melarikan diri dari Tegal, Jawa Tengah menuju Tulungagung, Jawa Timur menggunakan kereta api jurusan Jakarta-Tulungagung.

Pengakuan pelaku

Imam Sobari mengaku alasan dirinya memutilasi K menjadi 11 bagian karena bingung jika jasad korban masih utuh.

"Saya bingung kalau masih utuh," ujarnya saat rilis kasus mutilasi di Semarang yang digelar di Mapolres Semarang, Selasa (26/7/2022).

A, ayah korban mengatakan, pelaku mutilasi, IS, setelah melakukan aksi kejinya sempat main ke rumah korban tepatnya pada Minggu (24/7/2022).

Alasan pelaku main ke rumah korban, karena ingin menemui anaknya yang merupakan hasil hubungan diluar nikah dengan korban.

Tapi saat pelaku datang ke rumah korban, A tidak ada di rumah karena sedang mencari keberadaan sang anak yang sudah beberapa hari hilang kontak.

Kemudian adik korban, menelepon memberitahu bahwa pelaku IS sedang ada di rumahnya.

Baca juga: Kurang dari 24 Jam Sejak Ditemukan Potongan Tubuh, Polisi Tangkap Pelaku Mutilasi di Ungaran

Setelah itu, A langsung meminta pelaku untuk menunggu di rumah karena ingin menanyakan keberadaan sang anak.

Dan saat itu Imam mengiyakan akan menunggu.

Tapi setelah A sampai di rumah, pelaku sudah tidak ada di rumah dan berusaha kabur atau menghindar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved