Mengaku Titisan Nabi Khidir & Berada di Makam Hingga Malam Hari, Tabib Harimbi Bersedia Dibina MUI
Tabib Harimbi mengaku dirinya sebagai titisan Nabi Khidir. Dia biasanya berada di makam sesepuh dari waktu dhuzur hingga malam hari.
Agus menyebut pihaknya tidak melarang orang untuk melakukan praktik ziarahnya. Namun yang menjadi persoalan adalah Harimbi mengaku sebagai titisan Nabi Khidir lewat mimpinya.
"Kita tidak larang ziarahnya, yang jadi permasalahan di situ ada tulisan tempat persinggahan Nabi Khidir, awalnya tidak ada laporan," terangnya.
Ada pula lafadz doa yang biasa diucapkannya yaitu "Lailahaillallah Allahumma Khidir Alaihissalam," ucapnya sambil membacakan.
Bahkan, beberapa kali pihak MUI Kota Serang sudah mendatangi Harimbi, dan dia siap dibina.
"Tabibnya siap dibina," tuturnya.
Agus menjelaskan bahwa segala sesuatu yang disampaikan Harimbi, menurutnya berdasarkan mimpi atau wangsit.
Pihaknya juga sudah mendatangi area makam.
"Makamnya sudah ada sejak sekitaran 2019," ungkapnya.
Dia juga menjual jubah bertuliskan lafaz kaligrafi Khidir, harganya dari mulai Rp 1,5 juta.
"Ada jubah dijual tulisan Nabi Khidir di belakangnya, dijualnya Rp 1,5 juta lebih," katanya.
Harimbi dalam praktiknya sering mengobati berbagai macam penyakit, di samping juga sebagai juru kunci atau penjaga makam.
"Tabib mengobati berbagai macam penyakit, dari mulai penyakit gangguan ilmu hitam, riwayat diabetes, dan penyakit lainnya," jelasnya.
Mengaku Siap Dibina
Sementara itu Sekretaris MUI Kota Serang, KH Amas Tadjuddin mendatangi makam tersebut.
Menurut Amas, MUI sudah lakukan klarifikasi dan penanganan secara intensif, bahwa ziarah kubur terhadap makam tersebut tidak ada masalah.