Selasa, 7 Oktober 2025

Fakta Suami Bacok Istri dan Anak di Kolaka hingga Polisi Temukan Gelagat Aneh dari Si Pelaku

Istri dan anak korban pembacokan DS, yang adalah suami dan ayah korban kini dirujuk ke RSUD Kolaka, sementara pelaku sudah ditangkap polisi.

ist
Ilustrasi penganiayaan. Ibu dan anak jadi korban pembacokan di Dusun IV Desa Kukutio, Kecamatan Watubangga, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Jumat (8/7/2022) sekira pukul 20.00 Wita. Pelaku pembacokan tidak lain adalah DS (25) yang adalah suami sekaligus ayah korban. Aksi pembacokan pada ibu dan anak itu terjadi saat sang suami dan kedua korban tidur seranjang. 

Kondisi Ibu dan Anak Usai Dibacok Suami

Mertua korban mendapati menantunya luka pada bagian kepala dan lengan kiri.

Sementara cucunya di bagian dada dan bahu.

"Kedua korban dibawa ke puskesmas terdekat, lalu dirujuk ke RSUD Kolaka.

Sementara pelaku diamankan di Mapolres Kolaka.

Ilustrasi
Ilustrasi (net) Ibu dan anak jadi korban pembacokan di Dusun IV Desa Kukutio, Kecamatan Watubangga, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Jumat (8/7/2022) sekira pukul 20.00 Wita. Pelaku pembacokan tidak lain adalah DS (25) yang adalah suami sekaligus ayah korban.

Polisi Cium Gelagat Aneh

Ini gelagat aneh suami sebelum bacok istri dan anaknya di Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Seorang suami berinisial DS (25) membacok sang istri RN (25) dan anaknya AA (2) hingga keduanya dilarikan ke RSUD Kolaka, Provinsi Sultra.

Akibat insiden pembacokan, sang istri RN mengalami luka di kepala dan lengan kiri, sementara AA luka di bahu dan dada usai dibacok.

Sementara pelaku akhirnya dibekuk personel Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor atau Polres Kolaka.

Kini pelaku DS mendekam di Sel Tahanan Mapolres Kolaka, Provinsi Sultra untuk menjalani sejumlah pemeriksaan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi mengungkap gelagat aneh sang suami sebelum membacok istri dan sang anak.

Kepala Subseksi Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Kolaka, Aipda Riswandi mengatakan, pelaku sakit kepala selama lima hari belakangan.

"Iya, pelaku sudah lima hari mengalami keluhan sakit kepala dan kondisi pendiam," ungkap Aipda Riswandi saat dihubungi via WhatsApp, pada Senin (11/7/2022).

Baca juga: Kakinya Diinjak saat Pesta Dansa, Oknum ASN di Timor Tengah Utara Bacok Warga Pakai Pisau 

Selain itu, kata dia, dari hasil pemeriksaan terhadap saksi-saksi, korban dan pelaku tidak pernah terlibat cekcok.

Kendati demikian, Aipda Riswandi menambahkan pihaknya belum bisa memastikan pelaku akan menjalani tes kejiwaan.

"Tunggu perkembangan penyelidikan," ucap Kepala Subseksi Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Kolaka ini. (tribun network/thf/TribunSultra)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved