Penjelasan Polres Klaten Tentang Bocah SD yang Menangis Dihentikan Polisi Saat Berkendara
Polres Klaten mengonfirmasi mengenai empat bocah anak SD yang menangis karena dihentikan polisi. Bocah SD tersebut takut ketahuan orangtua
Setelahnya, langsung melepaskan keempat anak tersebut beserta kendaraannya tanpa melakukan penilangan.
Budi menghimbau kepada seluruh orang tua yang masih memiliki anak di bawah umur, agar mengantarkan anak-anaknya jika hendak bepergian keluar rumah.
"Takutnya kalau anak-anak seumur itu yang belum cakap dan belum fasih dalam menggunakan sepeda motor, kalau nanti terjadi kecelakaan nanti semuanya repot," kata dia.
"Tidak hanya merugikan anak-anak tapi juga merugikan orang lain," pungkasnya. (*)
Sebelumnya, sebuah video viral bocah SD di Klaten, Jawa Tengah, menangis saat dihentikan polisi muncul di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat anggota Satlantas Polres Klaten menghentikan laju empat bocah SD tersebut.
Baca juga: Warga Klaten Jadi Miliarder Usai Terima Uang Ganti Rugi Rp 2,7 M Proyek Tol Yogyakarta-Solo
Video anak SD menangis tersebut diunggah pada Senin (27/6/2022) oleh akun instagram @kabar_klaten.
Dalam tulisan dijelaskan:
Beredar video anak yg belum cukup umur kena penertiban dalam berlalu lintas
Tersebut diatas pihak pos lantas mitra 11 Prambanan #Klaten, menghadirkan orang tua untuk menyerahkan "Bocil" agar dibina oleh orang tua, sekaligus memberikan himbauan kepada Orang tua agar tidak memperbolehkan anak dibawah umur mengendarai motor
Dalam video tersebut juga memperlihatkan empat anak bersama empat orang tua yang berada di belakangnya yang diantaranya ada satu orang pria.
Pria tersebut menyampaikan permohonan maaf dalam bahasa jawa.
Terekam dalam video tersebut, dirinya mengatakan permohonan maafnya atas ulah anaknya.
Dikatakan juga, bahwa dirinya akan membina anaknya agar tidak menggunakan sepeda motor di jalan raya kembali agar tidak terjadi kecelakaan.
Tidak hanya di media sosial Instagram, dua video beredar di grup whatsapp warga Klaten dengan durasi 1 menit 28 detik dan 16 detik.