Minggu, 5 Oktober 2025

Nenek di Surabaya Terpaksa Rahasiakan Kematian Cucunya Selama 5 Hari Karena Diancam Anak

Eti terpaksa merahasiakan kematian cucunya karena takut ancaman dari anaknya, atau ibunda korban. Eti mengaku akan dibunuh

Editor: Erik S
via Koreaboo
Eti Suharti Basri (47) terpaksa merahasiakan kematian cucunya, ADO, karena takut ancaman dari anaknya, atau ibunda korban. 

Disertai munculnya cairan dari permukaan kulitnya yang membusuk hingga merembes mengenai tubuh Eti yang terbaring di sampingnya. 

"Saya sudah enggak enak. Saya lihati terus. Sudah ada binatangnya. Saya juga takut karena ada air di sebelah saya, waktu tidur sama saya;(mayat)," kata Eti. 

Semenjak sang anak atau tersangka mengancam dirinya agar tetap merahasiakan kematian sang cucu, Eti seperti tidak punya pilihan lain. 

Selain harus tidur di samping jenazah sang cucu. Saking takutnya melihat sang anak murka. Kurun waktu tersebut, Eti menahan diri tidak keluar dari rumah sama sekali. 

"Ya saya di dalam (rumah) terus enggak keluar," tukasnya. 

Mengenai kualitas hubungan tersangka dengan sang menantu atau suami tersangka berinisial RI, Eti mengaku tak banyak mengetahui kondisi biduk rumah tangga keduanya. 

Selain karena menantunya yang jarang pulang karena harus bekerja di sebuah perusahaan pelayaran dan hanya diperkenankan pulang pada akhir pekan yakni Sabtu dan Minggu. 

Baca juga: Pernikahan Beda Agama Dikabulkan PN Surabaya, MUI Jatim Beri Sikap Tegas

Sosok menantu, setahu Eti, juga memiliki kejengkelan yang sama terhadap si korban atau anak kedua mereka, mirip seperti istrinya. Yakni, geram tatkala mendengar suara rengek dan tangisan, sang jabang bayi. 

Saking jengkelnya. Eti mengungkapkan, sejak sang anak kedua lahir, atau kurun waktu lima bulan ini, RI tidak pernah sekalipun naik ke lantai dua menengok anaknya sendiri. 

Namun kejengkelan RI terhadap anaknya tidak separah istrinya, yang tega memukul berkali-kali sang bayi.

RI terbilang cuek dan tidak pernah memperdulikan ADO. 

"Enggak pernah (RI mukul ADO). Cuma Eka aja. RI enggak pernah lihat anaknya. Jarang pulang iya," ungkapnya. 

RI dan tersangka  Eka, sudah membina rumah tangga kurun waktu lima tahun, dengan status pernikahan siri. 

Selama itu, pasutri tersebut dikaruniai dua orang buah hati.

Anak pertama berjenis kelamin laki-laki berinisial EZ berusia kisaran 1,5 tahun, dan anak kedua yang menjadi korban berinisial ADO, berusia lima bulan. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved