Organisasi Khilafah di Indonesia
Update Kasus Khilafatul Muslimin di Jawa Tengah: Tersangka Bisa Bertambah hingga Sumber Pendanaan
Tersangka lain terkait kelompok Khilafatul Muslimin Wilayah Jawa Tengah bisa kemungkinan bertambah
TRIBUNNEWS.COM, KLATEN- Tersangka lain terkait kelompok Khilafatul Muslimin Wilayah Jawa Tengah bisa kemungkinan bertambah.
Polres Klaten hingga kini telah menetapka dua orang tersangka yakni IM sebagai pimpinan Khilafatul Muslimin Wilayah Jawa Tengah, dan SW sebagai pimpinan Ummul Quro Klaten atau ketua cabang Khilafatul Muslimin Klaten.
Baca juga: Wapres Maruf: Khilafatul Muslimin Menyimpang dan Menyalahi Kesepakatan Nasional
"Sampai sekarang tersangkanya masih dua. Ini masih kita dalami sesuai peran masing-masing," kata Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Satreskrim Polres Klaten, Iptu Eko Pujiyanto, Jawa Tengah, Rabu (22/6/2022).
Dua orang yang telah ditetapkan tersangka adalah
Eko menambahkan pihaknya juga telah memeriksa sebanyak tujuh orang saksi. Mereka antara lain, warga yang melapor, saksi ahli agama, dan pengurus Khilafatul Muslimin.
"Sementara hari ini kita baru mengembang ahli bahasa. Keterangan saksi-saksi itu untuk memperkuat fakta bahwa adanya tindak pidana," terang Eko.
Kelompok Khilafatul Muslimin Wilayah Jawa Tengah beroperasi sejak tahun 2009 dengan membawahi Wilayah Solo Raya, Kabupaten Kudus dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Selama sekitar 13 tahun beroperasi, mereka sudah berhasil merekrut sebanyak 500 pengikut di seluruh Jawa Tengah.
Baca juga: Cerita Eks Pengikut Khilafatul Muslimin Maros saat Diajak Pengajian hingga Diminta Kumpulkan KTP
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Guruh Bagus Eddy Suryana mengatakan, penetapan tersangka dua pengurus Khilafatul Muslimin karena terbukti membuat struktur organisasi khilafah yang bertentangan dengan Ideologi Pancasila.
Kelompok ini juga telah menyebarkan selebaran maklumat dan nasihat serta imbauan diduga memuat berita bohong yang belum pasti yang menyebabkan keonaran di Wilayah Klaten.
"Kami sudah melaksanakan kegiatan penggeledahan rumah, dan juga kantor di mana di sana terdapat barang-barang yang bisa dikatakan membuat struktur organisasi khilafah," kata Guruh.
"Dan kami pun sudah melakukan penyelidikan dan pendalaman di situ terdapat pamflet struktur organisasi mulai dari NII, JI dan juga struktural secara keseluruhan. Karena yang kami amankan ketua amir Jawa Tengah," sambungnya.
Sumber pendanaan
Polisi mengungkap sumber dana kelompok Khilafatul Muslimin Wilayah Jawa Tengah berasal dari infak anggota.
Baca juga: Polisi Deteksi Organisasi Mirip Khilafatul Muslimin di Kota Bekasi, saat Ini Dalam Pemantauan
Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Klaten, Iptu Eko Pujiyanto mengatakan, infak anggota tersebut ada yang bersifat wajib dan sukarela.
Berapa besaran infak anggota tersebut, pihaknya masih terus mendalami.
Menurut Eko, dana yang dihimpun dari anggota digunakan untuk kegiatan Khilafatul Muslimin, seperti pembuatan brosur, pamflet, dan selebaran yang disampaikan kepada anggota.
"Kalau pendanaan sementara dari umat itu sendiri. Jadi tidak ada dana dari luar. Ada infak wajib dan sukarela," kata Eko di Mapolres Klaten, Jawa Tengah, Rabu (22/6/2022).
Baca juga: Jemaah Khilafatul Muslimin Bekasi Raya Ikrar Setia kepada Pancasila dan NKRI
Eko menerangkan infak dari anggota Khilafatul Muslimin tersebut dikumpulkan saat pertemuan pengajian.
Jumlah anggota Khilafatul Muslim Wilayah Jawa Tengah tercatat ada sebanyak 500 orang.
"Baru kita dalami hasil yang kita dapatkan. Kita masih menghitung aset-asetnya. Nanti kalau sudah kita sampaikan," terang dia.
Baca juga: Eks Murid yang Sekolahnya Terafiliasi Khilafatul Muslimin Akan Dapat Bimbingan Negara
Polisi juga melakukan penindakan sebuah sekolah Khilafatul Muslimin di Wonogiri yang merupakan jaringan Wilayah Jawa Tengah.
"Sekolah Khilafatul Muslimin di Wonogiri masuk jaringan sini (Khilafatul Muslimin Jawa Tengah). Karena Wonogiri itu kan kepengurusannya ikut Jawa Tengah. Solo Raya, Kudus, Jepara, kemudian Jogjakarta itu ikut Jawa Tengah," ungkap Eko.
Berita ini telah tayang di Kompas.com
https://regional.kompas.com/read/2022/06/22/150138378/polisi-ungkap-sumber-dana-khilafatul-muslimin-wilayah-jateng-dari-infak