Senin, 6 Oktober 2025

Kesal Gara-gara Tak Dibelikan Motor, Suami Tega Bunuh Istri di Bengkulu, Ini Pengakuan Pelaku

Kasus suami tega membunuh istrinya sendiri terjadi di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Dilaporkan yang menjadi pelakunya berinisial KO (33).

Editor: Endra Kurniawan
Panji/Tribunbengkulu.com
Raut wajah tersangka KO (33) kasus KDRT yang menewaskan istrinya sendiri Amelina Efriyanti (31) warga Desa Kampung Jeruk, di hiasi air mata saat dibawa ke Ruta Polres Rejang Lebong, pada Jumat (10/6/2022). 

Lanjut Deny, di hari Jumat 3 Juni 2022 sekitar pukul 09.00 WIB, korban kembali pulang ke rumahnya.

Namun saat di rumah korban dan tersangka cekcok mulut kembali terkait masalah utang piutang.

"Akhirnya korban pulang ke rumah orang tuanya, sekitar pukul 16.00 WIB korban pamit untuk menggiling kopi untuk membayar utang mereka," ujar Iptu Deny Fita Mukhtar.

Deny menambahkan, setelah menggiling kopi korban menjual hasil gilingannya dan mendapatkan uang.

Sekitar pukul 17.30 WIB korban pulang ke rumahnya.

Deny menambahkan, dihari yang sama sekitar pukul 17.00 WIB, korban kembali kerumah orang tuanya dari menjual hasil gilingan kopi. Sekitar pukul 17.30 WIB korban kembali ke rumahnya dan bertemu tersangka.

Setelah itu terjadi kembali cek-cok mulut antara tersangka dan korban, sebab korban merasa merasa impiannya untuk memiliki rumah sendiri tidak tercapai karena setiap ada uang selalu membayar hutang-hutang.

"Pada saat itu tersangka meminta kepada korban untuk membelikannya satu unit sepeda motor kepada korban dari hasil penjualan kopi tersebut, namun korban tidak memenuhi keinginan tersangka," ucap Iptu Deny Fita Mukhtar.

Baca juga: FAKTA Suami Bunuh Istri lalu Menangis, Sudah Pisang Ranjang hingga Dugaan Motif Pembunuhan

Korban yang merasa tertekan batinnya, lanjut Deny, lalu mengambil kabel listrik yang tergantung di ruangan depan rumah lalu melilitkan kabel tersebut ke lehernya.

"Korban berkata 'dari pada saya makan hati lebih baik saya bunuh diri', namun tersangka tidak terima dan meluapkan emosi kepada korban dengan langsung menarik kabel lilitan di leher korban dengan cara disentak terlebih dahulu.

Kemudian tersangka menarik kabel listrik yang telah terlilit di leher korban tersebut dengan sekuat tenaga menggunakan kedua tangan tersangka sambil berkata 'nah bunuh dirilah?'

"Hingga korban tercekik dan terjatuh dengan posisi terduduk di lantai membelakangi tersangka. Saat itu tersangka mendengar suara yang keluar dari mulut korban seperti orang tercekik tidak bisa bernapas," tutur Iptu Deny Fita Mukhtar

Perwira pertama ini menjelaskan, sekitar beberapa menit kemudian, tersangka merasa tersadar lalu tersangka melepaskan jeratan kabel listrik di leher korban tersebut.

Saat itu terlihat korban tidak bergerak lagi dan sudah meninggal dunia, tersangka menggotong badan korban dan membawa nya ke ruangan tengah.

"Tersangka berteriak 'neng bangkit .. neng bangkit' setelah itu tersangka tidurkan korban di ruang tengah, tersangka juga berteriak 'tolong, tolong, tolong' dan tidak beberapa lama datang ayah korban dan kaka sepupu tersangka ke rumah tersangka," jelas Iptu Deny Fita Mukhtar

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved