Mengeluh Kedinginan, Pemuda di Kendari Meninggal di Pelukan Pacarnya setelah Dibacakan Ayat Alquran
Seorang pemuda menghembuskan nafas terakhirnya di pelukan sang kekasih. Awalnya dia sempat mengeluh kedinginan.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemuda menghembuskan nafas terakhirnya di pelukan sang kekasih.
Awalnya dia sempat mengeluh kedinginan.
Sang kekasih langsung memeluknya sembari membacakan ayat Alquran.
Namun, tak lama kemudian, pemuda tersebut meninggal dunia.
Seorang pemuda bernama Sawaludin (29) meninggal dunia dalam pelukan kekasihnya di sebuah indekos di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sawaludin meninggal dunia usai mengeluh kedinginan lalu dipeluk pacarnya berinisial YF sambil dibacakan ayat suci Alquran.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan di Kolaka Utara, 2 Mobil Terjun ke Jurang setelah Tabrakan, 7 Orang Meninggal
Peristiwa nahas itu terjadi di kosan YF Jl Kampus Unsultra, Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sultra, pada Sabtu (4/6/2022), sekira pukul 05.30 Wita.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari, AKP Fitrayadi telah menjelaskan kronologi kejadian tersebut.
Berawal saat Sawaludin datang bermalam di kos-kosan kekasihnya pada Jumat (3/6/2022), sekira pukul 22.00 Wita.
Almarhum pun makan mie instan dan nasi bersama pacarnya, selanjutnya beristirahat hingga tertidur.
"Almarhum membangunkan pacarnya dan menyampaikan dia kedinginan pada Sabtu (4/6/2022) pukul 05.00 Wita," kata AKP Fitrayadi dalam keterangan tertulisnya, pada Senin usai kejadian.
Sang kekasih berinisial YF tersebut lantas memeluk untuk menghangatkan sambil membacakan ayat cuci Alquran.
Baca juga: Petani Ditemukan Tewas Diduga Dibunuh, Terdapat Sejumlah Luka Tusuk di Bagian Perutnya
Baca juga: Amelina Tewas di Tangan Suami, Diduga Korban Dijerat Pakai Kabel Listrik
"Almarhum meninggal dunia pada 05.30 Wita. YF pun menelpon keluarga adik Sawaludin berinisial ALB," bebernya.
Adik almarhum datang di kos-kosan itu, tak lama personel Polsek Baruga juga turut mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) pada pukul 08.00 Wita.
Selanjutnya, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra untuk dilakukan visum et repertum.
Fitrayadi menyebut, hasil visum pada jenazah tak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
"Adik almarhum menolak diautopsi, karena Sawaludin meninggal karena sakit," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Seorang Pemuda di Kendari Meninggal Dunia dalam Pelukan Pacarnya Usai Dibacakan Ayat Suci Al-Quran
(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)