Kepala Pelajar SMP di Jogja Bersimbah Darah Usai Dianiaya, Ketua RT : 'Saya Enggak Kuat Melihat'
Motor yang dikendarai korban terjatuh lantaran ditendang pengendara tiga motor yang berhasil kabur sehingga kepala korban membentur trotoar
Diduga ZWP menghembuskan napas terakhirnya saat perjalanan menuju rumah sakit.
Rudi sempat bertanya kepada teman yang dibonceng korban berinisial NSP.
Menurut penuturannya, motor yang dikendarai korban terjatuh lantaran ditendang oleh salah satu pengendara tiga motor yang berhasil kabur.
Motor korban oleng lalu membentur trotoar dan kepala korban mengalami cedera berat.
"Saksi (temannya) bilang motornya ditendang. Itu lalu kepalanya terbentur. Wah, darah semua itu," ungkapnya.
Pantauan di lapangan, lokasi tepatnya kejadian itu berada di depan SMP 12 Yogyakarta.
Baca juga: Fakta-Fakta Pria Sumedang Tewas Kena Peluru Nyasar, Tanggapan Keluarga hingga Polda Jabar
Gundukan pasir masih terlihat dibahu jalan sebelah kiri yang diduga adalah bekas darah korban.
Bekas benturan pada trotoar juga masih terlihat.
Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar berinisial ZWP (17) meninggal dunia setelah menjadi korban penganiayaan pada Minggu (29/5/2022) pukul 00.30 WIB di Jalan Tentara Pelajar, Kota Yogyakarta.
ZWP merupakan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Diduga korban meninggal lantaran sepeda motor yang dikendarai ditendang oleh pelaku, sehingga ZWP terjatuh.
"Benar tadi malam ada peristiwa penganiayaan yang berakibat korban meninggal dunia. Korban meninggal dunia inisial ZWP kelahiran tahun 2005, alamat Depok, (Kabupaten) Sleman, pelajar SMP," kata Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja, saat dikonfirmasi pada Minggu (29/5/2022) siang.
Dia menjelaskan dari hasil penyelidikan sementara, kelompok korban dan kelompok pelaku sudah saling tantang melalui medsos.
Mereka lantas janjian untuk ketemu dan sempat saling kejar.
"Kelompok korban dan kelompok pelaku sebelumnya sudah tantang tantangan melalui medsos, dan bertemu di Jalan Kabupaten, kemudian kelompok korban dan pelaku saling kejar," jelasnya.