Jumat, 3 Oktober 2025

Banjir Rob Terjang Tambak di Bima dan Dompu Sejak Senin Lalu

Selama ini tidak ada yang bisa dilakukan petani tambak, selain menambah tinggi pematang tambak untuk mengurangi kerugian

Editor: Eko Sutriyanto
FB Komunitas Bima Berteman
Penampakan tambak bandeng di Kecamatan Woha Kabupaten Bima. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNNEWS.COM, BIMA -  Siklus tahunan banjir rob, kembali menerjang tambak milik petani warga di Desa Sanolo, Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat.

Rob mulai memasuki kawasan tambak warga, pada Senin lalu dan ketinggian air semakin bertambah setiap harinya, hingga pada Kamis (19/5/2022) sekira pukul 10.00 WITA.

Petani tambak, Imran mengaku memiliki 1,6 hektar tambak yang digunakan untuk budidaya bandeng dan garam.

Setiap rob datang, dirinya harus menanggung kerugian puluhan juta karena bibit dan juga induk bandeng habis terbawa luapan rob.

"Banjir rob yang kemarin, kalau ga salah Desember atau Januari ini saya rugi Rp 50 juta," ungkapnya.

Baca juga: 4 Bocah Perempuan di Way Kanan Lampung Hanyut Terseret Banjir di Sungai: Satu Orang Tewas

Untuk rob kali ini, jumlah kerugian tidak terlalu besar karena isi tambak sisa dari banjir rob sebelumnya.

"Rugi ya tetap rugi, tapi tidak sebesar yang kemarin," tambahnya.

Di sekitar Desa Sanolo beber Imran, ada 400 hektare tambak yang diisi bandeng dan juga garam.

Sekitar 5 hektar di antaranya, habis meluap diterjang banjir rob.

Selama ini tidak ada yang bisa dilakukan petani tambak, selain menambah tinggi pematang tambak untuk mengurangi kerugian.

Bagi petani yang bermodal besar, membeli dan memasang jaring agar ikan tidak ikut keluar dari tambak ketika diterjang Rob.

"Tapi terkadang itu tidak efektif juga, karena pematang tambak jebol dan jaring yang dipasang keseret arus," tandasnya.

Upaya penanggulangan dari pemerintah pun menurut Imran, sejauh ini belum ada.

Masih sebatas pemberian bantuan, ketika petani sudah alami kerugian dan dimuat media massa.

Kondisi tambak di Kabupaten Dompu, tak kalah memilukan.

Ribuan hektare tambak ikan bandeng dan udang siap panen, ludes tersapu banjir rob pada Rabu (18/5/2022) sekira pukul 11.00 WITA.

Muhnan, seorang pemilik tambak di Desa Mumbu Kecamatan Woja menyampaikan, ketinggian rob kali ini melebihi dari biasanya.

Baca juga: Diterjang Banjir, Desa di Ukraina Terbebas dari Serangan Militer Rusia

"Mungkin puncaknya kemarin, karena sebelumnya tidak sampai melebihi pematang sawah," ungkapnya, saat dihubungi via ponsel pada Kamis (19/5/2022).

Muhnan mengungkapkan, selama beberapa tahun terakhir baru kali ini banjir rob terjadi dengan debit air cukup tinggi.

"Ketinggian air sampai satu meter, tumben tahun ini," ujarnya.

Akibat kejadian tersebut, Muhnan mengestimasi kerugian yang dialaminya mencapai belasan juta rupiah.

Menurut dia, untuk satu petak tambak pembudidaya bisa menerima hasil panen Rp 12 juta.

"Tambak saya isinya udang vaname dan bandeng. Rencananya dipanen setelah selesai air pasang. Satu petak tambak, saya bisa panen 12 juta," ungkap Muhnan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Dompu Amiruddin dikonfirmasi via telepon, membenarkan adanya banjir rob yang merendam ribuan tambak warga itu.

Menurut dia, ini merupakan siklus tahunan yang terjadi satu kali dalam 4 tahun.

"Biasanya empat tahun sekali itu pasang di luar tinggi rata-rata. Tambak saya saja yang selama ini tidak pernah terendam banjir, mulai kemarin meluap semua air di pematangnya," aku Amiruddin.

Amiruddin menyebutkan, dari luas 2.100 hektar tambak aktif di Kabupaten Dompu, lebih dari 70 persen terdampak banjir rob pagi tadi.

Tambak tersebut berada di Kecamatan Woja, Kecamatan Dompu dan Kecamatan Pajo.

"Tambak di sepanjang pesisir Teluk Cempi itu semuanya terdampak. Sekarang kita identifikasi dulu dampaknya, paling nanti kita hanya bisa mengusulkan untuk rehabilitasi tambak rakyat yang terdampak," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Tambak di Bima dan Dompu Diterjang Banjir Rob, Petani Merugi Belasan Juta

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved