Sabtu, 4 Oktober 2025

Gubernur Ridwan Kamil Penuhi Undangan Paus Fransiskus di Vatikan, Ini yang akan Dibicarakan

Walaupun, hanya gubernur bukan kepala negara atau level tinggi lainnya namun ternyata program English for Ulama dimonitor internasional

Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gubernur Jabar Ridwan Kamil terbang ke Vatikan untuk memenuhi undangan pertemuan dengan Paus Fransiskus.

Emil diundang Paus karena telah membentuk dialog antaragama di Eropa lewat program English for Ulama yang dijalankan para ulama Jawa Barat.

"Besok itu agendanya saya diterima oleh Paus Fransiskus di Vatikan.

Jadi beliau mengapresiasi upaya-upaya dialog perdamaian saya melalui English for Ulama, itu ternyata sangat baik di mata internasional," kata Ridwan Kamil di Bandung, Selasa (17/5/2022).

Undangan tersebut mencerminkan bahwa di zaman sekarang, dialog keagamaan tersebut semakin penting.

Walaupun, hanya gubernur bukan kepala negara atau level tinggi lainnya namun ternyata programnya dimonitor internasional.

Baca juga: PPP Bicara Peluang Ridwan Kamil Diusung Koalisi Indonesia Bersatu di Pilpres 2024

Ridwan Kamil mengatakan, undangan dari Vatikan ini di antaranya berkaitan dengan program dakwah keislaman yang digagas Ridwan Kamil, yakni English for Ulama.

Dalam program ini, sejumlah ulama muda asal Jabar dilatih untuk memantapkan bahasa Inggris dan diberangkatkan untuk berdakwah di Eropa.

Mereka berdakwah untuk memaparkan kondisi kehidupan masyarakat di Indonesia yang beragam suku dan agama, namun hidup dalam damai.

Mereka mendakwahkan islam wasathiyah, yakni konsep Islam yang menjadi penengah, bukan konsep ekstrem atau liberal.

"Bahwa semua inisiatif dialog perdamaian ini lagi urgen sekarang. Rusia perang dengan Ukraina dan Israel lagi pasea dengan Palestina. Kalau ditanya tidak saling dialog di dunianya, makin tidak damai.

Percuma kita ngomongin PPDB da di Ukraina mah enggak ada PPDB, enggak ada halal bihalal, kenapa, karena lagi perang," katanya.

Perang terjadi, katanya, karena pemimpinnya tidak bisa musyawarah dan karena tidak mau berdialog bertemu.

"Nanti kita mencegah hal-hal tadi dengan rajin silaturahmi, cuma levelnya level saya mewakili Jawa Barat, Paus Fransiskus mewakili Katolik dunia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved