Sabtu, 4 Oktober 2025

Insiden di Kenpark Kenjeran

Update Ambruknya Seluncuran Air di Kenjeran Park: 4 Korban Boleh Pulang hingga Polisi Periksa Saksi

Pasca ambrolnya seluncuran kolam renang Kenjeran Park Surabaya, kini empat korban yang dirawat sudah diizinkan pulang.

Editor: Daryono
TRIBUNJATIM/istimewa/dok pengunjung
Petugas medis pemkot Surabaya dan pengunjung lainnya membantu proses evakuasi korban jatuh akibat seluncuran Kenjeran Park ambrol, Sabtu (7/5/2022). Dalam artikel mengulas perkembangan ambrolnya seluncuran kolam renang Kenjeran Park Surabaya, kini empat korban yang dirawat diizinkan pulang. 

Berdasarkan tayangan video di kanal YouTube Harian Surya (Tribun Network), terlihat lokasi wahana kolam renang dipadati wisatawan.

Namun, tiba-tiba bagian atas dari seluncuran kolam renang ambruk.

Sejumlah wisatawan pun menjadi korban ambruknya seluncuran kolam renang di Kenjeran Park.

Dikutip dari Surya.co.id, diduga bagian komponen seluncur kolam renang yang berada di ketinggian sekitar delapan meter itu patah.

Sehingga, membuat pengunjung anak-anak yang bermain air di atasnya jatuh.

Saksi mata atau pengunjung, Yusuf, mengatakan insiden tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, Sabtu (7/5/2022).

Menko PMK Minta Pengawasan di Lokasi Wisata Beresiko Tinggi

Diberitakan Surya.co.id, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy meminta pengelola tempat wisata untuk meningkatkan kewaspadaan.

Diketahui, ada 17 orang yang terluka akibat insiden yang terjadi Sabtu (7/5/2022) ini.

Sebanyak 7 orang dirawat di RSUD Dr Soetomo, 4 orang di RSUD M Soewandhie, dan lainnya diperbolehkan pulang.

Menko pun mendatangi langsung dua RS tempat para korban dirawat pada Minggu (8/5/2022).

"Sore ini, kami bersama Ibu Gubernur dan Pak Wali Kota, membesuk anak-anak dan beberapa orang yang mengalami insiden di Kenjeran Park. Kami cek kondisinya," kata Muhajjir kepada wartawan.

Dari hasil komunikasi dengan dokter yang menangani, para korban telah mendapat penanganan. Beberapa di antaranya terus menunjukkan trend peningkatan kondisi.

Ia berharap, kejadian ini menjadi momentum pengelola tempat wisata meningkatkan kenyamanan dan keamanan kepada pengunjung.

Baik pengecekkan secara berkala, perizinan secara administratif, hingga penyediaan petugas berkompeten di lokasi harus dipenuhi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved