Selasa, 7 Oktober 2025

Gunung Anak Krakatau Erupsi

Foto-foto Aktivitas Gunung Anak Krakatau, Erupsi 7 Kali di Bulan April

Hingga pertengahan April 2022, tercatat Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi sebanyak tujuh kali.

Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
LAMPUNG SELATAN- Kondisi Gunung Anak Krakatau saat mengeluarkan hembusan asap di Pulau Sebesi, Rajabasa, Lampung Selatan, Selasa (19/4/2022). Berdasarkan data MAGMA Indonesia (Multiplatform Application for Geohazard Mitigation and Assessment in Indonesia) Gunung Anak Krakatau menunjukkan peningkatan aktivitas, dengan mengeluarkan 7 kali erupsi selama bulan April 2022.(Tribunlampung.co.id/Deni Saputra) 

Erupsi ini merupakan kali ketujuh sepanjang April 2022.

Badan Geologi merekomendasikan masyarakat dengan radius jarak 2 kilometer dari Gunung Anak Krakatau dilarang mendekat dan melakukan aktivitas apapun.

Berdasarkan catatan Magma Indonesia, aplikasi resmi miliki Kementerian ESDM letusan terendah setinggi 700 meter dari atas puncak sedangkan rerupsi tertinggi mencapai 1.000 meter dari atas puncak gunung.

Letusan pertama terjadi pada 15 April 2022, sekitar pukul 03.27 WIB.

Letusan terendah setinggi 700 meter dari atas puncak sedangkan rerupsi tertinggi mencapai 1.000 meter dari atas puncak gunung.

Laporan yang disusun petugas Deny Mardiono tertulis ketinggian abu mencapai 1.000 meter dari puncak.

Kolom abu berwarna putih hingga hitam ke arah barat daya, dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 5 menit.

Di tanggal yang sama, erupsi kembali terjadi dengan ketinggian 700 meter dari atas puncak.

Kolom abu berwarna putih hingga kelabu mengarah ke barat daya, dengan amplitudo maksimum 400 mm dan berdurasi 2 menit 33 detik.

Letusan ketiga pada tanggal yang sama terjadi pukul 18.37 WIB dengan ketinggian abu 800 meter dari puncak.

Kolom abu berwarna putih hingga kelabu ke arah barat daya dengan amplitudo maksimum 55 mm dan berdurasi 1 menit 10 detik.

Letusan keempat terjadi pada 17 April 2022, pukul 21.15 WIB dengan ketinggian kolom abu mencapai 800 meter dari atas puncak kawah.

Laporan yang disusun petugas Fahrul Roji menyebut abu letusan berwarna kelabu hingga hitam mengarah ke barat daya.

Pada 18 April 2022, pukul 07.14 WIB, Gunung Anak Krakatau kembali meletus dengan ketinggian abu mencapai 700 meter dari atas puncak, dengan abu berwarna hitam.

Amplitudo maksimum yaitu 60 mm dengan durasi 1 menit 37 detik.

Erupsi selanjutnya, masih pada tanggal yang sama, terjadi pukul 11.04 WIB dengan ketinggian abu mencapai 700 meter dari puncak.

Abu berwarna kelabu itu mengarah ke barat daya dengan amplitudo maksimum 45 mm dan berdurasi 1 menit 45 detik.

Hingga kini, Gunung Anak Krakatau masih berstatus level II atas waspada.

(Tribunnews.com/Chrysnha/TribunLampung.co.id)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved