Minggu, 5 Oktober 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Jubir TPN-OPM Tuding Aparat TNI-Polri Serang Markas KKB di Nduga Papua Pakai Mortir

Jubir OPM Sebby Sambom menunjukkan bekas peluru mortir yang mereka sebut milik TNI-Polri.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Jubir Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom 

Namun ia mengakui bahwa dirinya dan anggotanya tidak mengetahui dengan pasti jenis dan senjata apa yang digunakan TNI-Polri dalam penyerangan tersebut.

Markas KKB di Alguru diklaim menjadi telaga lumpur akibat serangan itu.

Namun KKB Papua memastikan pihaknya tidak ada korban jiwa.

Dengan melihat serang bom mortir, Panglima TPNPB-KODAP III Ndiuama Bridgen Egianus Kogeya melalui telepon selulernya mempertanyakan penggunaan bom oleh TNI/Polri yang menghancurkan alam dan merusak rumah warga sipil.

"Jadi anda Indonesia merusak tanah? Saya ada sama-sama dengan anda TNI/Polri di Kenyam," ungkap Sebby mengulang pernyataan Egianus.

Baca juga: Rumahnya Dibakar KKB, Warga Kampung Kago Distrik Ilaga Mengungsi ke Polres Puncak & Bangunan Pemkab

KKB Bakar 16 Rumah dan Baku Tembak 2 Jam

Terkini, belasan rumah warga sipil di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) selama dua hari, Selasa (5/4/2022) dan Rabu (6/4/2022).

Mereka juga dilaporkan menyerang aparat keamanan.

Kontak tembak pun pecah selama 2 jam. Aparat gabungan TNI dan Polisi memukul mundur kelompok tersebut.

Aksi KKB tersebut diduga sebagai bentuk balasan setelah satu anggota mereka, Ali Teu Kogoya alias Ali Kogoya yang tewas ditembak polisi dalam operasi penegakan hukum di wilayah itu.

"Ada 16 rumah yang terbakar semua, jumlah kerugian materil belum dihitung," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, di Jayapura, Kamis (7/4/2022) malam.

Saat pembakaran terjadi, aparat keamanan terlambat memadamkan api karena mereka diserang KKB ketika menuju lokasi.

"Jadi saat personel mau ke lokasi mereka diadang KKB dan akhirnya kontak senjata selama dua jam. Jadi untuk rumah-rumah yang terbakar terlambat penanganan," kata Fakiri.

Dari kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa atau pun luka-luka dari sisi aparat keamanan dan masyarakat sipil.

Sedangkan bagi warga yang rumahnya terbakar, untuk sementara mereka mengungsi di Polres Puncak dan bangunan milik Pemkab Puncak.

Kondisi Ali Teu Kogoya, anggota KKB Puncak Papua yang tewas dalam penindakan hukum oleh Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz di Distrik Ilaga, Minggu (3/4/2022).
Kondisi Ali Teu Kogoya, anggota KKB Puncak Papua yang tewas dalam penindakan hukum oleh Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz di Distrik Ilaga, Minggu (3/4/2022). (Dok. Satgas Damai Cartenz)
Halaman
123
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved