Jokowi Didemonstrasi
Diterima Perwakilan Istana Bogor, Koordinator BEM Desak Presiden Jokowi Beri Pernyataan Resmi
Pihak Istana Bogor menerima perwakilan massa aksi gerakan Bogor Menggugat Istana yang diinisiasi BEM Se- Bogor.
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pihak Istana Bogor menerima perwakilan massa aksi gerakan Bogor Menggugat Istana yang diinisiasi BEM Se- Bogor.
Massa aksi yang terdiri dari gabungan mahasiswa se- Bogor Raya ini membubarkan diri tepat sebelum adzan magrib berkumandang.
Sebelum membubarkan diri, massa aksi sempat tertahan beberapa jam di Pintu 3 Istana Bogor.
Meski sempat ditahan aparat gabungan TNI-Polri para orator terus bergantian menyampaikan orasinya.
Sampai puncaknya, tuntutan dari para aliansi mahasiswa ini diterima perwakilan dari Istana Bogor.
Namun, massa aksi yang terdiri dari gabungan mahasiswa itu sempat bergesakan dengan aparat gabungan karena merangsek masuk menuju areal Pintu Utama Istana Bogor
Koordinator Aliansi BEM Se- Bogor Raya Rizki Nuria Sury Altar mengatakan pihaknya akan terus mengawal point-point tuntutan yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Polisi Hadang Ratusan Mahasiswa yang Hendak Dekati Istana Bogor
"Itu hasil nanti dengan ritme 3 x 24 jam Presiden Joko Widodo harus memberikan pernyataan resmi. Ini sebenarnya tidak ada keterangan akan turun aksi lagi. Tapi, kami memfolow-upnya lewat secara audiensi advokasi," ujarnya saat ditemui TribunnewsBogor.com pasca unjuk rasa, Jumat (8/4/2022).
Tuntutan-tuntutan itu, kata Rizky, tidak terlepas dari koridor hasil kajian teknis yang digagas aliansi BEM Se- Bogor.
Hasil kajian itu tidak terlepas dari beberapa isu Pemerintah yang sangat sekali bersimpangan dengan hati nurani masyarakat Indonesia.
"UUD terkait penundaan tiga periode yang kedua terkait harga CPO minyak goreng, BBM, sama terkait kenaikan PPN. Hasil kajian ini yang membuatnya aliansi BEM Se Bogor tapi kami membawa tagline 'Bogor Menggugat Istana'. Kajian intelektualnya dari BEM Se Bogor. Inisiatornya BEM," jelasnya.
Meski begitu, tegas Rizky, hasil kajian dan petisi yang disampaikan jika masih tidak didengar mustahil menurutnya akan ada aksi susulan yang lebih besar.
Baca juga: Mahasiswa Demo di Istana Bogor, Ratusan Personel Gabungan Diterjunkan
Bahkan, aksi ini akan terintegrasi langsung dengan kabar adanya aksi Nasional tanggal 11 April mendatang di Jakarta.
"Apabila petisi kami tidak didengar atau digubris bahkan tuntutan tiga periode disetuji amandemen, mahasiswa dan gabungan aliansi lainnya akan melesat dan melakukan aksi yang lebih besar," katanya.
"Mungkin momentum tanggal 11 tersebut. Gerakannya sama sebenarnya poinnya. Mankannya kami kasih Ritme 3x24 jam," ujarnya.
Tuntutan Terus Mengalir dari Orator
Sebelum membubarkan diri usai petisi dari gabungan aliansi mahasiswa yang menakaman diri 'Bogor Menggugat Istana' diterima perwakilan Istana Bogor, para orator yang berasal dari kelompok massa aksi terus lantang menyuarakan tuntutannya.
Berbagai cara orator lakukan supaya tuntutan mereka sampai ke telinga Presiden Joko Widodo.
Tidak peduli gender, perempuan dan pria saling bergantian menyampaikan orasi.
Orasi itu diisi aksi pembacaan puisi, aksi nyeleneh, terus bergulir dari atas mobil pick up yang didesain dengan pengeras suara itu.
"Apa guna punya ilmu tinggi kalau hanya cuma mengibuli. Apa guna banyak baca buku kalau hanya hanya mengibuli," ucap salah satu orator perempuan diatas mobil pick up.
Baca juga: Petugas TNI-Polri Siap Amankan Aksi Mahasiswa, Begini Suasana Terkini di Pintu Utama Istana Bogor
"Apa kabar para aparat dan mafia minyak. Apa kabar. Baik-baik saja bukan," selorohnya sambil dijawab massa aksi lainnya dengan tepuk tangan.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro yang ikut hadir dalam pengamanan massa aksi melonggarkan massa aksi untuk maju sedikit dari posisi awal.
"Kami berikan kelonggaran untuk adik adik maju ke depan," katanya.
Meski begitu, Susatyo pun mengingatkan agar massa aksi tetap memperhstikan kelompoknya.
"Bagi yang tidak memakai almamater kami tidak akan layani. Kami hanya melayani mahasiswa," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Diterima Perwakilan Istana Bogor, Koordinator BEM Minta Presiden Jokowi Angkat Bicara